Meulaboh - Tim Dinas Pariwisata Kebudayaan Pemuda dan Olahraga (Disparbudpora) Kabupaten Aceh Barat meninjau situs bersejarah meriam dan bangunan peninggalan Kerajaan Aceh Darussalam di Gampong Drien Rampak, Kecamatan Arongan Lambalek, Sabtu (27/6).
Tim Disparbudpora Aceh Barat yang turun ke lokasi diantaranya Sekretaris Disparbudpora Aceh Barat Musliyanmeizar Erwin dan Kabid Kebudayaan Cut Nila Vaulina, didampingi Kapolsek Arongan Lambalek Iptu Alpon LR dan didampingi salah seorang tokoh masyarakat gampong setempat.
Kabid Kebudayaan pada Disparbudpora Aceh Barat Cut Nila Vaulina mengatakan, kedatangannya untuk memastikan pemberitaan di salah satu televisi swasta nasional yang memberitakan situs bersejarah yang terbengkalai yakni 3 buah meriam dan sisa puing bangunan peninggalan Kerajaan Aceh Darussalam di masa Sultan Iskandar Muda.
"Setelah melakukan peninjauan langsung di lapangan, tim berkesimpulan bahwa situs sejarah tersebut harus dijaga dan dilestarikan karena peninggalan sejarah sangat bernilai harganya," ujar Cut Nila.
Dirinya menegaskan komitmen Disparbudpora Aceh Barat untuk menjaga benda-benda dan situs bersejarah ini agar tidak rusak.
"Kami ingin benda-benda ini agar terpelihara dengan baik," tegas Cut Nila Vaulina.
Ditambahkan Cut Nila, berhubung pihaknya belum bertemu langsung dengan keluarga pewaris situs bersejarah tersebut, maka Disparbudpora Aceh Barat tidak bisa memberikan kesimpulan terkait rencana kedepannya terkait penanganan situs bersejarah tersebut.
"Semoga akan ada kesepakatan bersama antara pihak Pemkab Aceh Barat dengan keluarga sehingga ada solusi terkait penanganan situs meriam Kesultanan Iskanda Muda ini," ujarnya.