Pangkalpinang - Sekretaris Daerah Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Naziarto menyebutkan transaksi kerja sama perdagangan antara Pemprov Kepulauan Babel dengan Jawa Timur sudah mencapai Rp78,6 miliar, sehingga dapat meningkatkan perekonomian masyarakat di dua provinsi itu.
"Pada hari pertama kerja sama perdagangan ini hingga pukul 12.00 WIB, transaksi sudah mencapai Rp78,6 miliar," kata Naziarto pada penandatangan MoU perdagangan antara Pemprov Babel dengan Jatim di Pangkalpinang, Selasa (24/5).
Dalam meningkatkan transaksi dari kerja sama perdagangan antarpulau ini, seluruh instansi terkait, seperti Kadin, Hipmi, Iwapi, UMKM, para pejabat, organisasi perangkat daerah di Babel terus berkoordinasi dan berkomunikasi efektif dengan instansi terkait di Provinsi Jatim untuk meningkatkan misi dagang di antara dua provinsi ini.
"Kami yakin apabila usaha yang kita lakukan ini dapat berjalan dengan baik, maka ini akan meningkatkan perekonomian antara Provinsi Jatim dengan Babel," ujarnya.
Semakin luas misi dagang dua provinsi ini, maka akan semakin meningkat perekonomian masyarakat Provinsi Babel dan Jatim.
"Kerja sama misi dagang yang dimulai Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa ini sangat baik untuk meningkatkan perekonomian masyarakat Indonesia," katanya.
Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa berharap kerja sama misi dagang ini bisa memperkuat konektivitas, dan mendorong perdagangan di masing-masing provinsi dengan keunggulan dan potensi yang dimiliki, dan menumbuhkan kehadiran "buyer" dan "trader" untuk memasarkan potensi daerah masing-masing.
"Semua sudah kita lakukan hampir 30 provinsi. Ini program Disperindag, program dari pulau ke pulau, dari provinsi ke provinsi," pungkas Khofifah. (Ant)