Tegal - Pemerintah Kabupaten Tegal, Provinsi Jawa Tengah, terus mendorong digitalisasi sebagai salah satu pilar penting dalam pembangunan.
"Digitalisasi di era Society 5.0 telah menjadi bagian penting dari strategi pembangunan Kabupaten Tegal. Hal ini dibuktikan dengan lahirnya 115 inovasi pelayanan publik berbasis digitalisasi pada tahun 2021 yang membawa Pemkab Tegal diganjar penghargaan Innovative Government Award (IGA) dari Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri)," ujar Bupati Tegal Umi Azizah, dalam keterangannya, di Tegal, Selasa (24/5).
Tidak hanya di bidang pelayanan publik, jelas Umi, Pemkab Tegal juga memiliki program UMKM Tegal Go Digital untuk memperkuat literasi digital pelaku usaha mikro, kecil dan menengah dalam menggunakan perangkat teknologi informasi dan komunikasi (TIK).
"Ini dilakukan untuk menciptakan daya saing produk-produk UMKM khas Kabupaten Tegal," tegasnya.
Selain itu, tambah Umi, Pemkab Tegal juga menggandeng Balitbang SDM Kominfo Yogyakarta untuk memberikan pembekalan TIK kepada 10.000 orang talenta muda, masyarakat umum, dan aparatur sipil negara (ASN).
"Hal ini dilakukan dalam rangka mewujudkan masyarakat Kabupaten Tegal yang sejahtera, mandiri, unggul, berbudaya dan berakhlak mulia," pungkasnya.
Sementara itu, Deputi VII Bidang Koordinasi Komunikasi, Informasi, dan Aparatur (Kominfotur) Kementerian Politik Hukum dan Keamanan (Kemenko Polhukam) Marsda TNI Arif Mustofa menegaskan kesiapannya dalam mendukung Pemkab Tegal mengoptimalkan digitalisasi dalam konsep menuju smart city.
"Oleh karena itu, saya membawa tim lengkap untuk menampung permasalahan di lingkungan Pemkab Tegal. Jadi tidak perlu lagi memakan waktu lama dengan berkirim surat ke pusat," ujarnya.
Di akhir, Arif mengatakan, Kemenko Polhukam siap membantu Pemkab Tegal dalam mengatasi wilayah blank spot yang menghambat digitalisasi dan percepatan pembangunan.
