Polewali Mandar – Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) Kabupaten Polewali Mandar melakukan verifikasi lapangan calon Sekolah Adiwiyata Provinsi yang dilaksanakan pada dua lokasi, yaitu SDN 016 Sarampu, Kecamatan Binuang dan SMPN 2 Polewali, Kecamatan Polewali, yang merupakan usulan dari Program Sekolah Adiwiyata.
Ketua Tim Verifikasi Piagam Penghargaan Adiwiyata Hasman, Jumat (20/5), menjelaskan bahwa yang ingin dicapai dalam program ini adalah membentuk sekolah peduli dan berbudaya lingkungan yang mampu berpartisipasi dan melaksanakan upaya pelestarian lingkungan sekolah.
“Yang ingin dicapai ialah kebersihan dan juga bagaimana sekolah itu agar indah dikarenakan hal ini berhubungan dengan lingkungan. Agar lingkungan dengan sekolah tercipta kenyamanan,” jelasnya
Sementara itu, Sekretaris DLHK Kabupaten Polewali Mandar Hikmah berharap agar sekolah dapat melakukan kemitraan dengan berbagai unsur terkait dalam pengembangan gerakan peduli dan berbudaya sekolah di lingkungannya masing-masing.
“Sekolah diharapkan dapat melakukan kemitraan dengan berbagai unsur, misalkan pemerintah desa, kelurahan, puskesmas, dinas-dinas terkait untuk mengembangkan gerakan peduli dan berbudaya sekolah di lingkungannya masing-masing. Jadi kemitraan ini disesuaikan dengan komponen apa yang ingin dilakukan di dalam perubahan perilaku agar seluruh warga sekolah dapat menerapkan perilaku hidup berbudaya yang baik,” ujarnya.
Sementara itu, Namriah selaku Kepala Sekolah SDN 016 Sarampu mengatakan, dengan terpilihnya sekolah SDN 016 Sarampu, hal ini mendorong bagaimana sekolah mampu memberikan aksi nyata bagi anak-anak.
“Bagaimana kami memberikan aksi nyata, juga anak-anak bagaimana menanam pohon sehingga sekolah kita bisa asri, termasuk bagaimana apotek hidupnya itu bisa berjalan dengan baik, menanam tanaman yang bisa bermanfaat buat kita semua, terutaman dari sekolah,” ucap Namriah.
Pada kesempatan tersebut, Sarman selaku Kepala Sekolah SMPN 2 Polewali mengatakan, telah melakukan persiapan dalam mendukung program adiwiyata tersebut.
“Alhamdulillah, kami betul-betul memberdayakan semua stakeholder terkait yang ada di sekolah, termasuk peserta didik kami. Kami berprinsip bahwa Adiwiyata adalah suatu program yang sangat bermanfaaat, bukan hanya untuk pembinaan anak-anak, tetapi memang dalam agama telah sejalan,” ujarnya.
Penilaian dari program ini ialah bagaimana sebuah gerakan yang terjadi di sekolah secara massif, baik itu peserta didik maupun tenaga kependidikan yang dapat mengimplementasikan perubahan perilaku dalam hal pengelolaan lingkungan hidup, mulai dari bagaimana setiap siswa dapat menerapkan pengelolaan sampah kemudian melakukan kegiatan penanaman pohon, edukasi lingkungan, baik indoor maupun outdoor sekolah.