Poso - Kunjungan kerja Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa, ke Provinsi Sulawesi Tengah dan Kabupaten Poso menarik perhatian publik, sekaligus membanggakan bagi pemda setempat, khususnya saat orang nomor satu di TNI tersebut menggunakan baju adat Suku Bada.
Dari sekian banyak baju adat di Provinsi Sulawesi Tengah, baju adat Suku Bada yang berasal dari Kabupaten Poso menjadi pilihan utama untuk dikenakan oleh Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa bersama Ibu Hetty Andika Perkasa pada sesi pemotretan.
Baju adat tersebut tergolong sangat unik dan memiliki nilai budaya yang sangat tinggi, karena bahan baku kainnya terbuat dari kulit kayu dalam bahasa Bada disebut Ranta atau Fuya. Proses pembuatannya sendiri memakan waktu yang cukup lama dan unik serta memiliki motif atau corak yang bernilai estetika sangat tinggi serta pewarnaan yang digunakan pada kain baju tersebut semuanya berasal dari tumbuh-tumbuhan seperti damar, getah kayu, kulit kayu, dedaunan yang berada disekitar hutan lembah Bada Kecamatan Lore Selatan & Lore Barat.
"Baju dan semua properti yang dikenakan saat ini sangat cantik dan unik. Saya tidak menyangka akan terlihat cantik seperti ini," ungkap Hetty Andika Perkasa.
Baju yang dikenakan oleh Panglima Jenderal TNI Andika Perkasa bersama Hetty Andika Perkasa di desain dan buat oleh seorang maestro budaya adat Suku Bada bernama Antonius Taula dan saat ini berdomisili di Desa Runde, Kecamatan Lore Selatan, Kabupaten Poso. Kain ranta yang berasal dari lembah bada pada tahun 2014 telah ditetapkan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan yang saat itu dijabat oleh Mohammad Nuh sebagai warisan budaya tak benda Indonesia. Antonius Taula pada Tahun 2018 mendapatkan Anugerah Kebudayaan dan Penghargaan Maestro Seni Tradisional Kategori Pelestari Tradisi Kulit Kayu dari Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan saat itu dijabat oleh Muhadjir Efendy.
Apresiasi yang tinggi dan ucapan terima kasih dari Bupati Poso Verna G.M Inkiriwang kepada Bapak panglima TNI Jenderal Andika Perkasa bersama Hetty Andika Perkasa yang telah berkenan mengenakan baju adat Suku Bada.
Bupati mengatakan bahwa hal tersebut merupakan suatu kebanggan bagi Pemerintah Kabupaten Poso dan masyarakat adat Suku Bada, bapak Panglima TNI bersama ibu karena telah memberikan yang terbaik bagi Poso untuk mempromosikan dan melestarikan kekayaan budaya yang dimiliki oleh masyarakat Tampo bada Kabupaten Poso dikancah nasional maupun internasional, juga akan semakin memajukan sektor pariwisata sebagai salah satu sektor unggulan yang ada di Poso.
Hadir mendampingi pada acara tersebut Toto Nurwanto sebagai Ketua Persit Koorcab Rem 132/Tadulako dan Krisnawati Gusti sebagai Ketua Persit Cabang XXI Dim 1307/Poso.