Batusangkar - Pemerintah Kabupaten Tanah Datar, Sumatera Barat, berkomitmen untuk mewujudkan digitalisasi daerah sesuai Perkembangan Elektronifikasi Transaksi Pemerintah Daerah (ETPD).
"Hal ini sejalan dengan visi misi Pemerintah Kabupaten Tanah Datar, yaitu mewujudkan tata kelola pemerintahan yang akuntabel, efektif dan efisien," ujar Bupati Eka Putra pada Rapat Koordinasi Tim Percepatan dan Perluasan Digitalisasi Daerah (TP2DD) di Aula Anggun Nantongga Kantor Perwakilan Bank Indonesia di Padang, baru-baru ini.
Eka putra menjelaskan, program untuk mendukung digitalisasi ini berupa peningkatan pembangunan infrastruktur dengan membangun jaringan telekomunikasi, dimana saat ini sudah terbangun 148 tower dan dilanjutkan dengan kerjasama bersama berbagai pihak diantaranya dengan Bank Nagari, OPD terkait dan UMKM yang ada di Kabupaten Tanah Datar.
Lebih lanjut disampaikan Eka Putra, dalam penggunaan digitalis Pemerintah Kabupaten Tanah Datar sudah mempunyai server dan aplikasi digitalisasi yang difasilitasi oleh Bank Nagari.
Setelah dibentuknya TP2DD di Tanah Datar, delapan transaksi digitalisasi sudah berjalan dengan baik dan dapat meningkatkan penerimaan daerah. Pada triwulan II adalah 65% berdasarkan data dari Bank Indonesia, yaitu retribusi Pasar, smart tax, PDAM online, retribusi e-tiketing parkir istano pagaruyung, e-kir, e-kesehatan, e-BPHTB dan e-masjid Qris.
"Selain ETPD yang terkait langsung dengan transaksi pendapatan, juga telah dilaksanakan digitalisasi pada beberapa sektor, yaitu e-kinerja, siape, absensi online dan emonev," pungkas Eka.
Sebelumnya, Dirut BI perwakilan Sumbar Wahyu Purnama menyampaikan dengan kemajuan teknologi saat ini semua tentunya memerlukan sistem digitalisasi, sebut saja pembayaran non tunai secara digitalisasi.
"Dengan transaksi pembayaran melalui eletronik yang dinakam Qris akan meningkatkan PAD dan bisa di manfaatkan oleh seluruh masyarakat dalam transaksi keuangan", tandas Wahyu.