Jakarta - Setelah sempat terhenti dua tahun karena pandemi, kegiatan mudik bersepeda atau "Gowes Mudik" kembali digelar. Seremoni pemberangkatan Gowes Mudik dilakukan di Kementerian Perhubungan, Jakarta Pusat, pada Jumat (22/4).
"Mudik bersepeda adalah pesan dari kami bahwa sepeda juga bagian dari alat mobilitas dan transportasi. Dengan jarak jauh pun sepeda bisa menjadi jawaban konkret terhadap masalah bumi ini, sebuah solusi," kata Ketua Umum B2W Indonesia Fahmi Saimima di Jakarta, dalam keterangan tertulis, Sabtu (23/4).
Beberapa kegiatan diagendakan dalam seremoni pemberangkatan itu, termasuk tausiah motivasi oleh aktor, penyanyi, dan aktivis Dik Doank.
Direktur Jenderal Perhubungan Darat Budi Setiyadi mengatakan, sepeda menjadi moda transportasi populer di Indonesia dan mengalami peningkatan yang signifikan terutama pada masa pandemi COVID-19. Pada kesempatan ini berkat inisiasi dari Bike to Work Indonesia menyangkut pemahaman bahwa sepeda adalah salah satu moda transportasi yang sehat dan ramah lingkungan,” kata Budi.
Budi juga mengajak seluruh pemerintah daerah untuk mendukung penggunaan sepeda dengan memberikan fasilitas pendukung bagi pesepeda.
“Kami (Kemenhub) juga telah mendorong Pemerintah Provinsi, Kabupaten, dan Kota untuk menyiapkan jalur khusus bagi pesepeda agar para pesepeda tetap merasa aman dan selamat,” jelas Dirjen Budi saat melepas para peserta gowes mudik, gowes aman dan sehat di masa angkutan Lebaran 2022.
Sebagai inisiator dan penyelenggara, bekerja sama dengan MTB Federal Indonesia, B2W Indonesia telah membuka pendaftaran peserta sejak tiga pekan lalu. Antusiasme terhadap kegiatan ini terhitung tinggi. Hingga hari terakhir pendaftaran, tercatat ada 174 orang yang berminat mengikutinya. Mereka berasal dari berbagai kota, Jakarta dan sekitarnya; ada pula dari kota lain di luar itu. Tujuannya pun beraneka kota yang terentang dari Jawa Barat, Jawa Tengah, hingga Jawa Timur.
Kegiatan ini bertujuan mengedukasi masyarakat bahwa sepeda adalah sarana transportasi dan mobilitas yang ramah lingkungan; bahwa sepeda mungkin saja dimanfaatkan untuk perjalanan jauh, jika mau.
Sebagai informasi, terakhir kali Gowes Mudik dilaksanakan secara resmi sebelum pandemi COVID-19 pada tahun 2019. Kala itu terkumpul 187 orang peserta. Jumlah ini merupakan kenaikan dari tahun sebelumnya. Peserta melakukan perjalanan yang sifatnya mandiri. Pendaftaran diadakan untuk keperluan pengorganisasian secara resmi dan menjadi bagian dari kegiatan B2W Indonesia. selain itu, juga untuk mencatat peminat merchandise yang khusus dibuat untuk event ini.
B2W Indonesia sendiri mulai menyelenggarakan gowes mudik pada 2013. Kala itu baru ada lima peserta. Jumlah peminat terus bertambah dari tahun ke tahun. Pada 2018 peserta mencapai 150 orang. Dari tahun ke tahun pihak-pihak yang ikut mendukung juga terus bertambah.