Poso - Bupati Poso Verna G.M Inkiriwang melaksanakan Rapat Lintas Sektoral bersama OPD dan Balai Besar Taman Nasional Lore Lindu (BBTNLL) untuk membahas tentang tindak lanjut Operasi Penertiban Tambang Emas Tanpa Izin (PETI), Kamis (22/4).
Menurut Bupati Verna, penyelesaian permasalahan Dongi-Dongi harus mendahulukan kepentingan masyarakat, khususnya untuk kesejahteraan dan kemajuan bersama.
Dalam kesempatan itu, Bupati Poso juga memuji dan mengapresiasi upaya dan langkah cepat Kepala Balai BBTNL yang telah melakukan tindakan operasi bersama penertiban tambang emas tanpa izin yang meresahkan masyarakat sekitar.
“Kami tentu saja memberikan dukungan penuh atas upaya tersebut demi kepentingan masyarakat Dongi-Dongi dan Kabupaten Poso tercinta," ujar Verna.
Bupati Verna juga mengajak para investor yang ingin melakukan investasi di Dongi-Dongi dan dimanapun dengan melibatkan masyarakat adat setempat untuk membicarakan kearifan lokal sehingga investasi yang dilakukan investor juga memberikan manfaat terhadap perkembangan dan kemajuan masyarakat sekitar khususnya masyarakat adat di wilayah Tampo Lore.
Sementara itu, Kepala Balai Besar Taman Nasional Lore Lindu Hasmudin Asmir sangat mengapresiasi langkah dan kebijakan Bupati Verna yang sangat tanggap dengan permasalahan Dongi-Dongi yang meminta agar secepatnya diselesaikan.
“Hari ini bersejarah, dimana nantinya bupati perempuan yang bisa menyelesaikan permasalahan Penertiban Tambang Emas Tanpa Izin (PETI) sehingga bisa clear di tahun ini," ungkapnya.
Menurutnya, permasalahan tambang liar Dongi-Dongi ini mencuat sejak Tahun 2016 silam dan bisa clear disetujui Taman Nasional Direktorat Jenderal Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem (KSDAE) Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia. Ini juga berkat rezeki dan lobi Ibu bupati Poso di pusat.
Hadir dalam rapat tersebut, Kadis PMD Poso yang juga selaku Asisten Administrasi Umum Setdakab Poso, Lembaga Adat Lore Utara, tokoh masyarakat Lore Utara, kades Dongi-Dongi, serta undangan lainnya.