Banjarmasin - Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Kalimantan Selatan bekerja sama dengan Kementerian Koperasi dan UKM Republik Indonesi menggelar Pelatihan Manajemen Keuangan Usaha Mikro di salah satu hotel Kota Banjarmasin, Selasa (19/4).
Kepala Dinas Koperasi dan UKM Kalsel Gusti Yanuar Noor Rifai membuka langsung pelatihan tersebut yang diikuti oleh 24 pelaku usaha mikro pesantren se-Kalimantan Selatan.
"Ini pelatihan dari Kementerian Koperasi berkaitan dengan santripreneur yang mana pesertanya dari santri-santri pelaku UMKM yang ada di pesantren," ujar Yanuar.
Pelatihan manajemen ini nantinya akan diisi oleh narasumber yang berkompeten di bidang UMKM dan kepesantrenan.
"Salah satu narasumber yang dihadirkan yakni KH. Ahmad Sugeng Utomo, Ketua Pembina Santripeneur Indonesia, beliau merupakan santripreneur yang luar biasa dan dari pengalaman dan ilmu beliau semoga dapat meningkatkan santripreneur Banua," tambah Yanuar.
Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan, ujarnya, melihat kegiatan ini sangat perlu untuk diapresiasi, sebab pelatihan ini dalam rangka untuk manajemen keuangan usaha mikro.
"Kami sangat mendukung ini dan sudah menyampaikan kebijakan-kebijakan Pemerintah Provinsi dalam rangka mendukung UMKM agar ekonomi rakyat Banua dapat lebih baik lagi,” terang Yanuar.
Diharapkan dia pula, melalui pelatihan tersebut dapat melahirkan bibit, sehingga nantinya dapat tumbuh dan berkembang hingga ke seluruh pesantren, yakni One Pesantren One Product (OPOP).
Tercatat, ada 282 pesantren di Kalimantan Selatan, secara bertahap nanti semuanya akan dilakukan pembinaan dan pendampingan, tentunya bersama dengan peserta yang sedang mengikuti pelatihan kali ini.
"Jadi kita latih hari ini nantinya mereka bisa sebagai motivator bagi yang lain untuk bisa mengangkat santri yang lainnya," tutup Yanuar.