Kepahiang - Bupati Kepahiang Hidayattullah Sjahid menyampaikan pesantren harus menjadi pusat kajian ilmu serta menjadi pusat dakwah dalam menegakan ukhuwah islamiyah yang menggerakkan kebersamaan kita sesama umat.
“Selain itu pesantren hendaknya menjadi pusat kebudayaan islam. Karena itu sangat mulia rasanya sebuah yayasan mengagas pesantren Al Qur'an,” katanya di Kepahiang, Bengkulu, Kamis (25/6).
Adapun hal itu disampaikan saat peletakan batu pertama pembangunan Pondok Pesantren Al-Qur’an Madinatul Ilmi di Desa Pematang Donok, Kecamatan Kabawetan Provinsi Bengkulu.
Menurut Hidayattullah, saat ini pemerintah daerah bersama DPRD Kepahiang sedang merumuskan Peraturan Daerah (Perda) tentang Pendidikan Agama dan Pondok Pesantren.
“Dengan ini secara struktural pemerintah daerah dengan DPRD menyadari bahwa pendidikan pesantren ini sangat penting. Untuk menumbuhkan generasi yang bertakwa, kreatif dan mandiri berlandaskan al-quran,” terangnya.
Bupati berharap dengan adanya pondok pesantren ini dapat menjadi motor dan motivator kemajuan pendidikan, pendidikan islam, kemandirian umat dan juga mencerdaskan kehidupan bangsa.
“Saya juga mengimbau masayrakat Kepahiang untuk bersama-sama memajukan pondok pesantren ini,” tegasnya.
Hadir dalam acara tersebut Wakil Bupati Netti Herawati, Kajari Kepahiang H. Lalu Syaifudin, Kepala OPD, Tokoh Masyarakat dan Tokoh agama se-Kabupaten Kepahiang.