Pemalang - Karena tertarik dengan hasil berbagai kerajinan warga Desa Kreyo, Kecamatan Randudongkal, Bupati Pemalang Mukti Agung Wibowo langsung membeli salah satu hasil kerajinan tersebut dalam bentuk satu set kursi (sofa) yang saat itu masih terpajang di stand pameran "Kampung Ramadhan" yang digelar oleh Karangtaruna desa tersebut. Kamis (14/4)
Setelah meninjau seluruh stand pameran, di atas stage yang tak jauh dari Balai Desa Kreyo tempat dimana acara tersebut diselenggarakan, Bupati Agung mengapresiasi karang taruna dan seluruh masyarakat Desa Kreyo yang telah menyelenggarakan kegiatan kampung ramadhan tersebut.
Kegiatan semacam ini, kata bupati, dapat dilaksanakan karena saat ini sudah ada kelonggaran. Selain harus bersyukur atas kondisi saat ini, bupati juga berpesan agar semua warga tetap waspada karena sampai saat ini masih dalam masa pandemi COVID-19. Oleh karena itu dirinya mengimbau agar masyarakat tetap mematuhi protokol kesehatan.
Sedangkan terkait kreativitas yang dilakukan warga Kreyo itu, bupati mengapresiasinya karena kegiatan yang digelarnya adalah salah satu bagian dari upaya untuk mendukung program unggulan Pemerintah Kabupaten Pemalang, yakni Dewi (desa wisata)
"Kegiatan ini merupakan program unggulan Dewi (Desa Wisata) bentuknya seperti kuliner dan kerajinan kerajinan Desa Kreyo," kata bupati.
Kepada warga Kreyo, bupati mengungkapkan, dulu saat dirinya menjabat sebagai wakil bupati Pemalang, ia mengaku sudah mengenal dan ikut mempromosikan hasil kerajinan desa tersebut.
Pada kesempatan itu, bupati mengajak masyarakat desa Kreyo, untuk meningkatkan produksi dan pemasaranya.
"Tadi ada karya dari karang taruna, diantaranya kursi, saya langsung beli satu set, dulu saya pernah pada saat Lemhanas saya membawa suvenir kerajinan tas dari Desa Kreyo," ungkap bupati.
Bupati berharap "Kampung Ramadhan"
akan terus berkembang lagi karena even tersebut bukan hanya dikunjungi oleh masyarakat Kreyo saja tapi mungkin bisa dikunjungi oleh wisatawan dari kecamatan lainya.
Bupati juga berpesan agar kesempatan yang luar biasa ini bisa dimanfaatkan untuk publikasi utamanya lewat media sosial supaya masyarakat umum di Indonesia tidak hanya sekadar mengenal Desa Kreyo saja tapi juga mengenal Kabupaten Pemalang.