Batang – Sebulan sudah para pedagang di pasar-pasar tradisional mengeluhkan pasokan minyak curah yang terhenti. Untuk mengatasinya, Disperindagkop dan UKM Kabupaten Batang bekerja sama dengan PT Perusahaan Perdagangan Indonesia (PPI) memasok minyak curah kepada para pedagang.
Kepala Disperindagkop dan UKM Batang Subiyanto mengatakan, pendistribusian dilakukan di dua pasar besar, yakni Pasar Induk Batang dan Pasar Limpung.
“Hari ini 14 ton minyak curah dikirim langsung ke dua pasar itu. Harganya Rp15.500 per kilogram atau Rp14.400 per liter,” katanya, saat ditemui di Alun-alun Kabupaten Batang, Jumat (8/4).
Ia menjelaskan, konsumen dibagi menjadi dua yaitu kalangan rumah tangga, dengan pembelian maksimal 2 kilogram dan UKKM 10 kilogram.
“Tujuannya supaya para pedagang makanan kecil seperti gorengan bisa tetap berdagang, sehingga roda perekonomian berputar,” tegasnya.
Ia memastikan, pasokan yang datang saat ini baru tahap pertama, dan dalam waktu dekat akan ada tahap kedua.
“Perkiraan pekan depan sudah ada lagi, setelah melihat proses pendistribusiannya yang tepat sasaran,” jelasnya.
Ia mengharapkan, jumlahnya dapat ditingkatkan karena masih ada pedagang di Pasar Bandar dan Bawang yang belum mendapatkan pasokan.
“Bagi kalangan rumah tangga wajib membawa KTP dan pelaku usaha menyertakan Surat Izin Usaha dan KTP, saat melakukan proses pembelian,” terangnya.
Pengusaha keripik singkong, Yahya menyampaikan, selama minyak curah langka di pasaran, usaha yang dirintis sejak beberapa tahun itu sempat rehat.
“Dua pekan saya nggak menggoreng, mandek. Alhamdulillah hari ini bisa beli minyak curah 10 kilogram harganya Rp155.000,” ungkapnya.
Ia berharap dengan minyak yang didapatkannya, dapat memenuhi target produksi untuk satu pekan.
"Syarat buat belinya cukup menunjukkan foto kopi KTP dan Surat Izin Usaha," ujarnya.
Ia mendukung dengan digelontorkannya minyak curah, karena bagi pengusaha makanan kecil sangat membantu, proses produksi lancar kembali.
“Kalau bisa penyaluran minyak curah ke pedagang UMKM itu sebulan sekali,” tandasnya.