Batang - Pendapatan Asli Daerah (PAD) Pemerintah Kabupaten Batang meningkat drastis pada 2022 dibanding tahun sebelumnya. Peningkatan pajak mencapai Rp 9 miliar lebih.
Kepala Badan Pengelolaan Keuangan, Pendapatan dan Aset Daerah (BPKPAD) Kabupaten Batang Sri Purwaningsih menyebut pada triwulan pertama 2021, pendapatan mencapai Rp13 miliar. Kini, mencapai Rp22 miliar lebih.
“Hal ini menjadi bukti bahwa Gebyar Sadar Pajak 2022 mampu mendongkrak pendapatan sektor pajak,” katanya saat ditemui usai Pengundian Gebyar Pajak Tahun 2022 di aula kantor Bupati, Rabu (30/3).
Sri Purwaningsih menjelaskan, pada tahun ini pihaknya menggelar Gebyar Pajak dengan hadiah sepeda motor dan beberapa doorprize lain. Warga yang berhak ikut adalah yang sudah membayar Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) dan penikmat kuliner di restoran ber-tapping box.
“Peserta gebyar sadar pajak dari pembayaran PBB ada sebanyak 53 ribu peserta. Sedangkan pajak resto ada 500 peserta.
Sementara, Bupati Batang Wihaji mengatakan, memang perlu diadakan undian, agar membuat terobosan untuk menarik minat masyarakat. Penyaluran pajak tidak hanya untuk pelayanan publik tapi juga personal.
Ia mencontohkan para pembayar pajak personal adalah para penikmat kuliner di restauran bertapping box. Bisa jadi para peserta undian berhadiah adalah warga Sumatra yang makan di Kabupaten Batang.
“Saya minta Kepala BPKPAD untuk membuat terobosan agar manfaat membayar pajak bisa dirasakan secara personal, dan hadiah dari gebyar sadar pajak inilah jawabannya,” ujar dia.
Ia menambahkan saat ini PAD Kabupaten Batang masih sangat kecil. PAD hanya di angka sekitar Rp300 miliar saja.