Muara Enim - Pemerintah Kabupaten Muara Enim mengikuti secara virtual Rapat Koordinasi High Level Meeting (HLM) Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) se-Sumatera Selatan (Sumsel) Tahun 2022 yang dibuka secara langsung oleh Wakil Gubernur Mawardi Yahya, Rabu (30/3).
Dalam sambutannya, Mawardi mengatakan, dalam waktu dekat umat Muslim akan melaksanakan ibadah puasa Ramadan dan Hari Raya Idul Fitri. Datangnya hari besar keagamaan tersebut berdampak pada peningkatan permintaan masyarakat terhadap beberapa komoditas bahan pokok.
Provinsi Sumatera Selatan pada Februari 2022 mengalami deflasi sebesar 0,01 persen, Inflasi Tahun Kalender 2022 (kumulatif) sampai Februari 2022 sebesar 0,92 persen. Inflasi Tahunan “Year on Year” (Februari 2022 terhadap Februari 2021) sebesar 2,41 persen. Komoditas dominan yang menyebabkan terjadinya deflasi bulan Februari 2022 di Sumatera Selatan antara lain daging ayam ras, telur ayam ras, dan minyak goreng yang mengalami penurunan harga dibandingkan dengan rata-rata harga bulan Januari 2022," jelasnya.
Lebih lanjut dirinya menjelaskan, tantangan pengendalian inflasi selama Hari Besar Keagamaan dan Nasional (HBKN) Ramadhan dan Idul fitri tahun ini, selain masih dalam kondisi pandemi COVID-19 serta kebijakan pelonggaran protokol kesehatan oleh pemerintah, juga perlu diwaspadai terkait rencana pemerintah untuk menaikan PPN sebesar 11% pada April 2022, serta kondisi geopolitik rusia dan ukraina yang mendorong peningkatan harga komoditas dunia antara lain minyak bumi, gas serta gandum.
"Saya sangat mengharapkan sekali kerjasama Pemerintah Provinsi dan Pemerintah di Daerah dalam menghadapi inflasi dan ketersediaan pasokan bahan pangan menjelang HBKN ini, lakukan pemantauan secara berkala terhadap kecukupan stok barang dengan berkoordinasi dan bersinergi antar institusi, untuk memastikan ketersediaan dan kelancaran distribusi barang selama HBKN Ramadan dan Idul Fitri. Kedua, Melakukan operasi pasar dalam rangka menjaga keterjangkauan harga kebutuhan pokok di masyarakat selama bulan Ramadhan dan menjelang Idulfitri tahun 2022," ujar Mawardi kepada seluruh pimpinan daerah.
Sementara itu, Asisten Deputi Moneter dan Sektor Eksternal, Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian mengatakan, ada beberapa langkah strategis yang dapat ditempuh untuk menanggulangi lonjakan harga bahan pokok menjelang HKBN diantaranya mengintensifikasikan pemantauan penggerakan harga harian, memastikan ketersediaan stok dan pasokan bahan pokok penting serta pemasaran digital, berkoordinasi bersama aparat penegak hukum Satgas pangan, memastikan efektivitas penetapan lokasi waktu dan frekuensi pasar murah atau operasi pasar, sinergi komunikasi kebijakan antar stakeholder untuk mengelola ekspektasi masyarakat.