Morowali - Badan Pengelola Pendapatan Daerah (BPPD) Kabupaten Morowali menggelar Rapat Evaluasi Pendapatan Asli Daerah (PAD) semester I tahun 2020 di ruang pola Kantor Bupati, Selasa (23/6).
Rapat dipimpin oleh Bupati Morowali Taslim bersama Kepala BPPD Harsono Lamusa dan Sekretaris Daerah Moh. Jafar Hamid. Rapat evaluasi juga diikuti oleh para pimpinan OPD dan camat.
Taslim menjelaskan, target PAD Kabupaten Morowali yang ditetapkan pada tahun anggaran 2020 adalah sebesar Rp313.163.695.089,84. Melalui rapat evaluasi tersebut, BPPD menyajikan data laporan realisasi penerimaan pendapatan. Tercatat hingga 22 Juni 2020, total PAD yang telah dicapai adalah sebesar Rp. 67.308.652.846,58 atau mencapai 21,49%.
"Tidak tercapainya target PAD bukan tanpa alasan, pandemi COVID-19 belum menunjukkan tanda berakhir. Sebarannya meningkat tiap hari hingga memengaruhi seluruh sektor. Hal ini membuat sektor pajak maupun retribusi anjlok. Sehingga selama masa pandemi, PAD mengalami penurunan atau tidak mencapai target," ujar bupati.
Untuk menekan potensi defisit, Taslim mengimbau agar seluruh stakeholder yang bersangkutan dapat lebih progresif dan bekerja sama dalam meningkatkan sumber pendapatan daerah.
"mengatasi defisit dengan memaksimalkan PAD itu akan menekan defisit.
"Jika kedepan kita rutin melakukan evaluasi seperti tahun sebelumnya, tentu kita akan mudah mengetahui kondisi defisit yang sesungguhnya", pungkas Taslim.
Ia berharap melalui evaluasi tersebut, hasil yang diperoleh selain mampu menghambat peluang defisit, namun ia juga dapat menjadi bahan rujukan terkait angka real dalam rancangan KUA PPAS.
Taslim juga menegaskan agar BPPD bisa lebih inovatif dan cermat menggali potensi sumber pendapatan.
"Semoga kita saling memberikan informasi dan mendapat gambaran berapa sesungguhnya target pendapatan yang kita capai baik dari retribusi IMB, TKA maupun dari jenis-jenis pendapatan lainnya. Sehingga ini akan menjadi rujukan anggaran dalam rangka menyusun KUA PPAS kedepannya," harap Taslim.