Rohul – Bupati Rokan Hulu Sukiman menyerahkan secara simbolis Sertifikat Hak Milik (SHM) untuk 14 desa di Rohul. Dari total 2.593 SHM terdiri dari program Tanah Obek Reforma Agraria (Tora) sebanyak 2.303 sertifikat dan Lintas Sektor (Lintor) sebanyak 290 SHM.
Penyerahan SHM masyarakat dilaksanakan di Pendopo Rumdis Bupati Rohul, Senin (28/3), didampingi Kepala BPN Rohul Rosidi A. Ptnh, Kadiskop UKM dan Nakertrans Rohul Zulhendri, Plt Kadis DPMPD Rohul Prasetyo, kepala desa dan masyarakat.
Bupati Sukiman, dalam sambutannya mengaku bangga antusias masyarakat untuk mengikuti program Tora dan Lintor BPN Rohul. Pasalnya, sebanyak 14 desa sudah mencapai 2.593 SHM mengurus sertifikat tanahnya. Karena, menurut bupati, dengan adanya sertifikat milik masyarakat ini memiliki keunggulan salah satunya memiliki kekuatan hukum tetap dan memiliki legalitas atas kepemilikan hak tanah.
“Pada hari ini kita serahkan sertifikat tanah untuk masyarakat yang terdiri dari Program Tora dan Lintor untuk 14 Desa. Mudahan harapan kita karena sertifikat ini berharga disimpan dengan baik. Sertifikat ini dapat dimanfaatkan untuk modal ekonomi kerakyatan dan kekuatan hukum serta tidak tumpang tindih,” katanya.
Bupati Sukiman juga berpesan kepada masyarakat yang belum mengurus sertifikatnya, agar segera mengurusnya melalui BPN Rohul dan Instansi terkait. Atas terbitnya sertifikat ini, dirinya juga mengucapkan terima kasih kepada Kepala BPN Rohul dan jajaran, melalui mekanisme sesuai aturan berlaku, sertifikat ini bisa diterbitkan dan diserahkan kepada masyarakat.
Di tempat yang sama, Kepala BPN Rokan Hulu Rosidi A. Ptnh mengatakan, penyerahan sertifikat program Tora atau yang lebih dikenal dengan redistribusi tanah dari Kantor Pertanahan/BPN Kabupaten Rokan Hulu telah menyelesaikan 3.500 sertifikat hak milik atas tanah, Program redistribusi tanah ini tersebar di 14 desa.
“Hari ini Alhamdulillah pak Bupati berkenan menyerahkan SHM untuk masyarakat secara simbolis, yang terdiri dari Program Tora sebanyak 2.303 dan Lintor 290 sertifikat dan pada rabu ada tiga desa kita serahkan yang dipusatkan di Desa Lubuk Kerapat, 381 sertifikat program Tora akan kita serahkan lagi,” ujarnya.
Diakui Rosidi, seyogyanya program Lintor ini sebanyak 300 persil dan terealisasi 290 persil. Karena 10 persil lagi masuk dalam kawasan hutan atau tumpang tindih dengan masyarakat sehingga belum clear sertifikatnya hak milik atas tanahnya.
“Sebelum tuntasnya Program ini nanti kita akan memulai mengerjakan untuk target 2022, Dimana kantor BPN Rohul mendapat target 1.500 sertifikat Tora untuk di dapat diselesaikan pada tahun 2022,” ujarnya.
Tambah Rosidi, total sertifikat dari program Tora untuk ini sudah mencapai 3.500 sertifikat dan Lintor 290 serta PTSL 22.163 sertifikat. Di Provinsi Riau, sumbangsih kita untuk sertifikat tahun 2017 sampai 2021 sudah terbit 48.560 dan berkontribusi 56.551 sertifikat PTSL dan Lintor 11.769 sertifikat di Rohul.
“Lintor ini ada program dari Lintas Sektor yang terdiri dari Serikat Nelayan dan UMKM melalui Dinas terkait. Mengapa kita banyak pihak dalam menyerahkan lintor dan Tora, karena banyak pihak yang kita libatkan karena yang menetapkan CPP nya pak Bupati,” tandas Rosidi.