Tanjung - Pemerintah pusat bersama Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan dan Pemerintah Kabupaten Tabalong kembali melaksanakan program Kotaku atau Kota Tanpa Kumuh. Untuk tahun ini program Kotaku difokuskan di tiga kawasan yang ada di Kecamatan Banua Lawas, Kelua, dan Tanjung tepatnya di Ujung Murung.
Tiga titik kawasan ini menjadi perhatian pemerintah pusat karena diperkirakan penanganannya akan memerlukan dana besar, seperti adanya kegiatan relokasi pergantian kawasan kumuh menjadi wisata serta pergantian kawasan kumuh menjadi RTH.
Asisten Urban Planer K03 Purwoko Budi Priyono menjelaskan, saat ini progres program kotaku dalam tahap penyelesaian dokumen, seperti dokumen perencanaan, dokumen rencana pencegahan dan peningkatan kualitas permukiman kumuh perkotaan, RP2KPKP, dan juga RKP.
"Karena di tahun ini kita menargetkan kan untuk penyelesaian dokumen-dokumen perencanaan dokumen RP2KPKP dan juga RKP di tahun depan itu ada dokumen rkp yang harus diselesaikan nah jadi paling tidak nanti supaya fokus dan lokus penanganan kawasan kumuh di kabupaten Tabalong, karena ada beberapa titik yang nantinya akan menjadi perhatian pusat dalam penanganan kumuh, misalnya di Banua Lawas, di Kelua, dan juga di kawasan Ujung Murung Tanjung," kata Asisten Urban Planer K03 Purwoko Budi Priyono.
Program Kotaku di Kabupaten Tabalong sendiri menyasar 42 titik kumuh di 12 kecamatan yang ditargetkan dapat rampung ditangani hingga tahun 2026 mendatang. Kegiatan kotaku sendiri bersumber dari dana APBN, APBD provinsi dan APBD kabupaten.