Batang - Waykambang Edupark, salah satu objek wisata yang tengah digandrungi masyarakat Kabupaten Batang, kini terus menambah wahana permaianan baru. Objek wisata yang berada di Desa Selopajang Timur, Kecamatan Blado itu menyajikan spot selfie, kolam renang dan wahana permainan anak.
Bupati Batang Wihaji, saat meluncurkan atau meresmikan wahana baru di Waykambang Edupark memgungkapkan, bertambahnya tempat wisata baru di Batang berdampak pada pertumbuhan ekonomi yang sejalan dengan program Pemerintah daerah, wisata dan industri menjadi salah satu daya dukung ekonomi di Batang.
“Dua tahun COVID-19 masyarakat sudah bosan dan butuh hiburan. Maka kehadiaran Waykambang Edupark menjadi salah satu pilihan wisata keluarga dalam negeri,” kata Wihaji usai meresmikan Wiasata baru di Desa Selopajang Timur, Kecamatan Blado, Kabupaten Batang, Sabtu (26/3).
Objek wisata yang dibangun oleh pihak swasta itu juga mendapat apresiasi Bupati Batang Wihaji, karena keseriusan dalam mengelolanya dan mampu memberdayakan masyarakat lokal.
“Kalau yang mengelola swasta pasti serius dari pada Pemda. Saya senang dan lokasinya bagus karena berada di pegunungan, serta penambahan wahana bagus ada sky swinger, kora - kora dan lainnya,” jelasnya.
Sementata itu, Totaris Stiadi selaku pemilik wisata Waykambang Education Park mengaku optimis tempat wisata yang baru dirintis akan mampu memberikan kontribusi, tidak saja ke Pemerintah daerah. Namun juga menyerap tenaga kerja yang cukup banyak. Tidak hanya itu warga sekitar juga mendapat manfaat ekonomi melalui berbagai homestay maupun jasa transportasi.
“Meski baru sepekan kita uji coba sebelum diresmikan oleh Pak Bupati Wihaji. Alhamdulilah animo pengunjung harian capai 1.500 orang,” tuturnya.
Obyek wisata dengan luas area 2,5 hektar yang dimanfaatkan terdapat 11 wahana permainan anak, spot selfi, kolam renang dan lain sebagainya.
“Tahun depan kita akan menambah wahana baru, seiring dengan diperbolehkannya pembebasan tanah milik warga,” ungkapnya.
Sementara itu, Pimpinan Cabang Bank Negara Indonesia (BNI) Pekalongan Taufik Hartono mengatakan, sebagai Badan Usaha Milik Negara (BUMN) di sektor perbankan mendorong pengembangan pariwisata lokal di Batang. Melalui penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR),
BNI Cabang Pekalongan mendorong pelaku usaha pariwisata kembali bergairah setelah sebelumnya sempat terpuruk akibat pandemi COVID-19.
“Selama tahun 2022, kita telah menyalurkan KUR sebesar Rp130 miliar kepada pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) maupaun jasa wisata. Khusus di Kecamatan Blado, BNI juga telah menyalurkan KUR sebesar Rp10 miliar pengembangan Waykambang Edupark,” pungkasnya.