Labuan Bajo - Direktorat Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik (IKP) Kementerian Komunikasi dan Informatika akan menyelenggarakan kegiatan Pertunjukan Rakyat (Petunra) dengan tema “Siap TV Digital, Menuju Indonesia Terkoneksi, Semakin Digital, Semakin Maju”, dalam rangka diseminasi informasi mengenai Analog Switch-Off (ASO).
Kegiatan dilaksanakan secara hybrid di The Jayakarta Suites Komodo Flores, Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur pada Sabtu (26/3).
Sekda Fransiskus Sales Sodo mewakili Bupati Manggarai Barat membuka secara resmi kegiatan Patunra tersebut. Pemateri yang dihadirkan antara lain Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Manggarai Barat Paulus Setahu "Migrasi Siaran TV Digital pada Destinasi Super Premium Manggarai Barat".
Kemudian materi “Kegiatan Analog Switch Off” oleh Mohamad Reza dari KPI RI dan Suci Maria selaku Akademisi Komunikasi.
Sekda Fransiskus Sales Sodo, dalam sambutannya mengatakan, Pemkab Manggarai Barat menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada Kementerian Kominfo, karena di tahun ini Kominfo telah menyelenggarakan beberapa kegiatan strategis di Labuan Bajo.
"Seperti Kegiatan Digitalisasi Negeri, melalui seminar “Peningkatan SDM Menuju UMKM Go Digital”, tanggal 14 Maret 2022. Sebelumnya di Februari Kementerian Kominfo melalui BBPSDMP Makassar, juga telah melaksanakan Pelatihan Digital Enterpreneurship Akademi, yang dilaksanakan empat tahap, dengan melibatkan 720 peserta dari UMKM di Manggarai Barat," urainya.
Menurut Sekda Fransiskus, hal ini tentu tak terlepas dari bentuk perhatian Pemerintah Pusat kepada Kabupaten Manggarai Barat, apalagi sejak Presiden Jokowi menetapkan Labuan Bajo sebagai Kawasan Destinasi Pariwisata Super Prioritas.
"Hal ini sangat menguntungkan daerah ini, sebab dengan sering dilaksanakannya kegiatan-kegiatan nasional dan Internasional seperti Site Even G20 di Kabupaten Manggarai Barat, akan kembali memacu pertumbuhan ekonomi di wilayah ini yang sempat terpuruk selama dua tahun akibat pandemi COVID-19," ungkap Sekda Fransiskus
Dijelaskannya, Pemerintah Kabupaten Manggarai Barat tentu menyambut baik rencana migrasi TV analog ke siaran TV Digital. Digitalisasi di bidang penyiaran adalah sebuah keniscayaan. Langkah penghentian penyiaran TV analog yang akan beralih ke siaran TV Digital sedang dilakukan oleh pemerintah.
Sesuai amanat Undang-Undang No. 11 tahun 2020 tentang Cipta Kerja, sebagai pembaharuan dari Undang-Undang No. 32 Tahun 2002 Tentang Penyiaran, pasal 72 angka 8 dinyatakan bahwa migrasi penyiaran televisi terestrial dari tehnologi analog ke tehnologi digital yang dikenal dengan tehnologi Analog Switch Off, diselesaikan paling lambat 2 tahun sejak Undang-Undang Cipta Kerja berlaku. Sehingga pada akhir tahun ini, 2 November 2022 menjadi batas akhir migrasi dari analog ke digital.
"Tentu Kami Pemerintah daerah siap mendukung program yang baik ini. Karena dilihat dari dampaknya sangat menguntungkan masyarakat, yaitu membuat masyarakat akan menikmati siaran yang lebih bersih, lebih canggih dan lebih berkwalitas. Apalagi yang kami dengar, TV digital ini, saat cuaca tidak bersahabat pun seperti hujan tidak ada gangguan sinyal," ujarnya.
Ia mengatakan, arahan Presiden Jokowi tentang transformasi digital, salah satu aspek yang ditekankan adalah menyiapkan roadmap transformasi digital disektor-sektor strategis termasuk penyiaran. Televisi tentu masih mendominasi atau menjadi andalan memperoleh hiburan dan informasi bagi sebahagian besar masyarakat, lebih khusus Masyarakat Manggarai Barat. Menurutnya untuk acara faforit yang pasti sinetron. Dan menjadi bahan obrolan dimana-mana, terutama ibu-ibu. Kapan dan dimana saja. Apa itu sedang dikebun, di sawah atau saat santai.
"Untuk mewujudkan migrasi penyiaran televisi analog ke digital apa yang kita lakukan hari ini, adalah bagian dari upaya mendorong kesiapan masyarakat menyambut era penyiaran TV Digital," jelasnya.
Menurutnya suka tidak suka, perkembangan dunia digital dewasa ini, mengharuskan setiap orang harus beradaptasi dalam segala aspek kehidupan manusia. Tak terkecuali didunia penyiaran. Ia juga menyampaikan hal yang menggembirakan adalah kecepatan internet juga akan semakin cepat karena pembebasan frekuensi yang dipakai boros oleh TV Analog.
Sekda Mabar mengatakan, SDA hal yang menarik dari tujuan kegiatan Pertunjukan Rakyat ini, bagaimana memperkenalkan kebudayaan daerah melalui digital dan melestarikan kebudayaan agar tidak punah. Menurutnya ini bukan hanya menjadi tugas pemerintah, tetapi harus menjadi tugas bersama, bagaimana mempertahankan budaya bangsa dan menjaga karakter bangsa di era digital.
"Saya sangat mengharapkan melalui kegiatan hari ini para peserta, baik yang mengikuti secara langsung maupun melalui zoom meeting mendapat pengetahuan dan pemahaman, memiliki kesadaran dan kecakapan digital ditingkat dasar. Sehingga melalui kegiatan ini dapat mendorong peningkatan produktivitas pemanfaatan teknologi digital untuk tujuan positif dalam kehidupan sehari-hari," harapanya.
Serta yang tidak kalah penting, lanjut Sekda Fransiskus, membangun kesadaran dan kesiapan masyarakat dalam menyambut era penyiaran TV Digital. Dan pada akhirnya Masyarakat dapat menggunakan atau mengakses TV Digital.