Kediri - Dinas Perhubungan Kota Kediri, Jawa Timur, melalui Command Center bisa mengatur lampu lalu lintas untuk memberikan prioritas kepada kendaraan tertentu seperti ambulans untuk melintas.
"Pada saat pandemi COVID-19, kami bisa mengatur lampu lalu lintas untuk mendahulukan ambulans untuk melintas," kata Kabid Manajemen Angkutan Dinas Perhubungan Kota Kediri Bambang Trilasmono, Selasa (23/6).
Selain ambulans, ujarnya, Dishub Kediri juga memprioritaskan angkot dan bus sekolah untuk melintas.
"Jadi, bila angkot dan bus sekolah melalui lampu lalu lintas, lampu diubah menjadi hijau dari Command Center," ujarnya.
Bambang menambahkan, Command Center Dishub dilengkapi dengan ATCS (Area Traffic Control System) yang terhubung dengan CCTV di 17 titik utama lampu lalu lintas di Kota Kediri.
"Dari ruang kontrol itu bisa juga 'by request' untuk mengatur lampu lalu lintasnya. Misalnya ada rombongan penting yang akan lewat,' tambah Bambang.
Bambang menjelaskan, Command Center Dishub Kota Kediri memantau lalu lintas selama 24 jam nonstop, selain memprioritaskan kendaraan, juga untuk memantau kepadatan.
Saat terjadi kepadatan, petugas yang bertugas biasanya punya inisiatif sendiri untuk mengurai kemacetan, tapi ada juga yang langsung mengontak Command Center Dishub Kota Kediri untuk membantu, khususnya mengatur lampu lalu lintas.
Bambang menjelaskan, lama lampu merah dan hijau pun tergantung dari kepadatan arus di satu ruas jalan. Bila ada persimpangan, satu jalannya ramai dibanding jalan lainnya maka pada ruas jalan yang ramai itu lampu merahnya menyala lebih singkat dibanding ruas jalan simpangannya dan lampu hijaunya lebih lama.
Sementara itu, Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar mengatakan bahwa Dishub sudah memiliki ATCS sejak 2014.
"Jadi ini memudahkan jika ada kendaraan prioritas yang harus disegerakan agar tidak terjebak di lampu merah. Misalkan jika ada ambulans pengangkut pasien COVIS-19 melintas, dari pantauan CCTV akan kelihatan dan akhirnya petugas kami di Command Center bisa membuat lampu hijau agar pasien yang kritis bisa lebih cepat diselamatkan," kata Abdullah.