Jakarta - Bupati Poso Verna G.M Inkiriwang memfokuskan program kerakyatan, sambil juga secara bertahap memacu pembangunan infrastruktur.
"Di masa pandemi COVID-19 saat ini yang paling sulit adalah ekonomi masyarakat. Kita serap dan adopsi juga program-program dari pak presiden, seperti pemberdayaan UMKM dengan pemberian bantuan modal usaha. Target kita selama 3,5 tahun ke depan 500 UMKM bisa bangkit dan mandiri," ujar Bupati Verna, saat kunjungan ke Kantor Antara Digital Media di Jakarta, Rabu (23/3).
Selain program pemberdayaan UMKM, Bupati Verna juga fokus terhadap masalah kesehatan dan pendidikan masyarakat di Poso.
"Sebelumnya Poso belum mencapai Universal Health Coverage (UHC), puji tuhan melalui program pemeriksaan kesehatan gratis tahun ini atau Januari lalu Poso sudah UHC. Selain itu, pendidikan gratis juga sudah bisa terlaksana," ujar bupati.
Ditambahkan bupati, program lainnya yang menjadi andalannya bersama Wakil Bupati Yasin Mangun, yakni santunan duka. Selain itu ada juga 'Bunga Desa', yaitu dengan berkantor sebulan sekali di desa atau kecamatan untuk menyerap aspirasi masyarakat plus membawa serta pelayanan publik.
"Salah satu masalah yang paling kencang saat ini di Poso ada soal administrasi penduduk. Masih banyak yang belum punya akta lahir dan surat nikah. Saat kita gulirkan program Bunga Desa yang paling diminati masyarakat adalah stan Disdukcapil," ujarnya.
Bupati Verna menilai Bunga Desa adalah program yang sangat efektif untuk menyentuh langsung masyarakat.
"Karena istilahnya kita bisa mendengar di hari itu, saat itu juga kita langsung tindak lanjuti," pungkasnya.