Labuan Bajo - Pemerintah Kabupaten Manggarai Barat NTT bekerjasama dengan Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi (BAKTI) Kementerian Komunikasi dan Informatika mendorong percepatan sumber daya manusia pelaku UMKM lokal agar siap memasuki bisnis digital.
Terkait dengan pembangunan SDM, Pemkab bersama Bakti menggelar seminar bertajuk “Peningkatan SDM Menuju UMKM Go Digital”.
Seminar kali ini peserta dibekali pengetahuan kewirausahaan yang melek digital bersama pembicara antara lain Melly Weng selaku wakil Ketua Dekranasda Mabar, praktisi Bank NTT Marianus M. Tapung, PT Grab dan Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH)
Kepala Dinas Kominfo Manggarai Barat Paulus Setahu mewakili Bupati mengatakan, Pemkab Mabar terus bergerak dan membangun kerjasama dengan Bakti Kemenkominfo serta semua pihak, untuk menyiapkan UMKM yang mampu memanfaatkan teknolgi digital dan masuk kedalam bisnis digital.
“Pembangunan SDM Pelaku UMKM Lokal dan infrastruktur telekomunikasi merupakan hal yang paling krusial dalam mendorong keberlangsungan bisnis usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) di tengah pandemi virus Corona,” ungkapnya saat membuka seminar pengembangan SDM UMKM di hotel Jayakarta, Senin (14/3)
Menurutnya, pembangunan infrastruktur telekomunikasi digital merupakan hal yang paling utama dalam transformasi digital UMKM. Memindahkan bisnis UMKM dari yang semula berjualan langsung ke platform jualan dalam jaringan, untuk menyikapi pandemi COVID-19.
Menurut Paulus Setahu, ekonomi digital di era revolusi industri 4.0 ini merupakan tantangan sekaligus kesempatan bagi pelaku usaha, baik itu UMKM untuk menembus pasar dengan memotong jalur distribusi produk hingga ke konsumen.
Melalui teknologi digital, ujarnya, pelaku UMKM lokal bisa membuka akses baru ke pasar luar negeri, transaksi lebih mudah dengan pelanggan dan pemasok serta biaya periklanan lebih murah.
"Untuk mendukung bisnis berbasis digital tersebut, Pemkab Mabar bekerjasama Bakti Kemenkominfo telah memasang 260 titik jaringan internet yang telah terpasang di 12 Kecamatan yang tersebar di wilayah Kabupaten Manggarai Barat," ujarnya.
Selain itu, tambahnya, telah membangun 65 unit BTS atau Base Transceiver Station, Tower komersial sebanyak 67 unit. Dengan demikian jumlah tower di Manggarai Barat baik yang di bangun oleh Pemerintah dan swasta saat ini sebanyak 132 unit. Tower ini dibangun dengan harapan membantu warga Manggarai Barat dalam memanfaatkan teknologi.
Kendati sudah banyak Jaringan Internet yang telah dibangun, ujarnya, namun kemampuan orang untuk memanfaatkan teknologi di Manggarai Barat masih sangat rendah terutama memanfaatkan untuk berusaha.
”Saya berharap seminar ini mampu memberikan nilai tambah bagi pelaku UMKM Lokal agar mereka semakin melek menggunakan tekhnologi dalam berbisnis.Teknologi Digital memberi peluang yang sangat mudah dan memperlancar usaha terutama UMKM,” harapnya.
Di kesempatan yang sama, Wakil Ketua Dekranasda Mabar Melly Weng yang tampil sebagai pembicara pada seminar tersebut mengatakan, pihaknya telah membantu mendampingi 64 anak- anak yang putus sekolah dengan memberikan pelatihan tenun.
Selain itu, jelasnya, Dekranasda Mabar juga telah memberikan bantuan peralatan tenun dan benang bagi anak yang putus sekolah. Memberikan pelatihan produk tenun dan kuliner kerja sama dengan Dinas Nakertranskop UKM Kabupaten Manggarai Barat. Serta melakukan penelitian dan pengembangan daerah daerah yang memiliki potensi di desa desa seperti pengolahan jagung, mendata potensi kuliner dan mengikutsertakan pameran UMKM dalam setiap event di Labuan Bajo.
Narasumber yang memberikan materi pada kegiatan tersebut yakni Marianus Mantovany Tapung selaku dosen Unika St Paulus Ruteng, praktisi UMKM Lokal Leonardus Nyoman dan Paulus Handoyo dari Bank NTT.