Labuan Bajo - Pemerintah memastikan tempat bagi pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) asal NTT menggelar produknya pada ajang MotoGP Sirkuit Mandalika, Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat selama 18-20 Maret mendatang.
Melalui Bank Indonesia dan Kopikon salah satu kurator nasional yang ditunjuk pemerintah juga melibatkan pelaku UMKM asal provinsi tetangga Nusa Tenggara Timur.
Sejumlah pelaku UMKM dari berbagai kelompok dan asosiasi disetiap Kabupaten di NTT pun sangat antusias mengikuti proses seleksi ini. Tak terkecuali pelaku UMKM asal Kabupaten Manggarai Barat yang telah tergabung di dalam Asosiasi Kelompok Usaha Unitas (Akunitas) Manggarai Barat (Mabar)
"Hasil kurasi yang dilakukan oleh pihak vendor dari tingkat propvinsi sampai ke pusat untuk UMKM yang lolos kurasi ada 20 tetapi setelah diseleksi lagi oleh kurator nasional Kopikon yang terpilih ada 14 pelaku UMKM," ungkap Ketua Akunitas Mabar Kandy Mayangsari, Kamis (10/3), seperti disebutkan dalam siaran pers Akunitas Mabar
Selanjutnya, kata Kandy, dari 14 pelaku UMKM., ada 7 dari Akunitas Mabar dan merupakan peserta UKM terbanyak kali ini.
"Ketujuh pelaku usaha UMKM ini sebelumnya dikurasi lagi oleh pihak ketiga tanpa melibatkan BI dan masing-masing pelaku dikontak secara terpisah dan dikurasi secara online sesuai dengan bidang usaha mereka. Dan puji Tuhan semua lolos," tambahnya.
Kandy, dalam keterangannya juga menjelaskan bahwa BI KPW NTT belum lama ini telah melakukan kurasi terhadap 35 pelaku UMKM di seluruh wilayah NTT.
"Para pelaku UKM mendaftarkan produk mereka dalam berbagai macam kategori, di antaranya craft, fashion & accessories, culinary, home decor, furniture, dan coffee & condiments," ujar Kandy.
Periode pendaftaran untuk UKM tersebut telah berlangsung hingga 31 Januari 2022 lalu secara daring. Dari UKM yang telah terdaftar di tingkat provinsi, kemudian dilanjutkan ke seleksi tingkat nasional.
"Yang lolos dari seluruh NTT ada 14 UMKM dan BI menyampaikan proficiat kepada Akunitas karena telah menghasilkan UKM terbanyak dan siap berangkat ke Mandalika. Selain itu ada UKM juga dari Alor, Sikka dan Bajawa," papar Ketua Akunitas Mabar itu.
Ketua Akunitas Mabar itu juga mengucapkan terimakasih kepada pemerintah daerah dan Perumda Bidadari yang telah banyak membantu mensukseskan proses kurasi melalui e-catalog.
"Kesuksesan ini tidak terlepas dari peran pemerintah daerah dan Perumda Bidadari melalui arahan serta bantuan e-catalog yang telah banyak membantu peserta hingga lolos proses kurasi. Sekali lagi terimakasih kepada Pak Bupati Mabar Edistasius Endi dan Dirut Perumda Bidadari Werry Sutanto," ungkapnya.
Ia menjelaskan, e-catalog ini berisi para pelaku UMKM yang memiliki produk yan g telah dikurasi oleh beberapa Kementerian dan BUMN.
Berikut 14 Pelaku UMKM yang lolos kurasi BI dan Kopikon pada pameran UMKM MotoGP Mandalika tahun ini.
Dari Akunitas Manggarai Barat, Cuing Bajo : Michael Wyang, Komodo Gift Shop: Kandy Mayangsari, Labajo Coffee : Cristine Mayasari, New Eden : Lieta, Kompiang Bajo : Nita, Sibakloang Coffee : Isye Fernandez, Bajo Bloom : Ana Fletcher (Akunitas).
Sementara dari daerah luar Manggarai Barat antara lain Arabika Flores : Marselina Walu (Bajawa), La Moringa : Andrea Hartanto (Kupang), CV. Belmopu : Mama Ana (Kupang), Kampung Tenun : Emanuel (Alor), Asdg : Sonya da Gama. (Sikka), JB Ethnic : Sherly irawati. (Sikka) dan Emanuel All Shop : Emanuel. (Kupang).
Untuk diketahui, selain BI dan Kopikon, pemerintah melalui Kementerian Koperasi dan UMKM (Kemenkop dan UKM) juga melakukan kurasi untuk pelaku usaha lainnya yang juga akan diikutkan dalam pameran MotoGP Mandalika.
Para pelaku usaha dari akunitas tersebut yakni, Dapur Dite: Ade Irma, Galery de Jandi :Olik Jandi, Mamoy Snacks : Liu Eliana, Muku Cokkies : Christine Mayasari.
"Jadi, total keseluruhan pelaku UMKM dari Manggarai Barat yang ikut pameran produk di ajang MotoGP Mandalika berdasarkan hasil seleksi BI, Kopikon dan Kemenkop dan UKM, sebanyak 18 peserta dan 11 diantaranya berasal dari Akunitas," tutup Kandy.