Kediri - Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kota Kediri, Jawa Timur, sudah mulai melaksanakan pemusatan latihan sejak Maret 2020 di beberapa lokasi. Protokol kesehatan menjadi salah satu prosedur yang harus dilakukan para atlet di tengah pandemi COVID-19.
“Ada 27 cabang olahraga yang ikut pemusatan latihan kota (Puslatkot) dari 41 cabor yang ada di Kota Kediri," kata Ketua KONI Kota Kediri Maria Karangora, Senin (22/6).
Maria mengatakan, KONI Kota Kediri melaksanakan Puslatkot 2020 tujuannya untuk mempersiapkan atlet di cabor-cabor untuk Porprov VII tahun 2021.
T"empat yang digunakan untuk latihan para atlet antara lain di Kampus 4 UNP Kediri (cabang petanque), Stadiun Brawijaya (angkat besi, atletik), GOR Joyoboyo, GOR UNP, SMP Santa Maria, dan lain-lain," jelasnya.
Maria menambahkan, sejak awal persiapan Puslatkot. atlet diwajibkan cuci tangan dengan sabun atau hand sanitizer. Lokasi latihan, tambahnya, harus disemprot disinfektan secara rutin, selain itu pada saat pelaksanaan latihan para atlet menjaga jarak dan tidak berkerumun.
“Untuk protokol kesehatan dan latihan atlet didampingi pelatih dan tim monev kami dari KONI,” tambah Maria. Mulai pertengahan Juni, tim koordinator Puslatkot yaitu ketua, wakil ketua, sekretaris, dan bendahara melakukan pengecekan dan dukungan langsung terhadap pelaksanaan protokol kesehatan di lapangan/lokasi latihan per cabor.
Maria mengatakan, selain penerapan protokol kesehatan, setiap bulan ada rapat evaluasi terhadap latihan cabor yang ikut Puslatkot. KONI sudah laksanakan rapat evaluasi dua kali terkait latihan fisik setiap cabor dan penerapan protokol kesehatan.
Setelah dua bulan pertama latihan fisik Puslatkot, ujarnya, sudah dilakukan tes parameter setiap atlet masing2-masing cabor untuk mengukur kekuatan fisiknya dan mengetahui kekurangan yang harus dilatih terus sampai mencapat hasil sesuai harapan pelatih dan atlet.
“Puslatkot 2020 dilaksanakan hingga Desember," jelas Maria.