Wali Kota ke Pekerja Seni: Kediri Harus Zona Hijau, Baru Boleh Pentas Kembali

Kediri - Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar menerima audiensi komunitas Gantangan dan pekerja seni di Balai Kota Kediri, Jawa Timur, Senin (22/6). Dalam audiensi ini, komunitas Gantangan dan pekerja seni menyampaikan keluhannya terkait aktivitasnya yang terhenti di tengah pandemi COVID-19.

Abdullah mengatakan, saat ini kompetisi gantangan dan pertunjukan musik belum bisa dilaksanakan karena Kota Kediri masih dalam zona merah COVID-19.

"Kita harus berada di zona hijau, baru nanti pemkot akan meminta persetujuan dari pemerintah pusat agar Kota Kediri bisa menjalankan tatanan hidup baru dengan cara beradaptasi," ujar Abdullah.

Wali Kota Kediri yang akrab disapa Mas Abu ini menjelaskan bahwa permasalahan COVID-19 berdampak bagi semua, bukan hanya pekerja seni dan komunitas Gantangan, sehingga seluruh pihak harus bersama-sama menjadikan Kota Kediri menjadi zona hijau.

"Nanti kalau zona hijau maka kita melakukannya lebih mudah, tetapi dengan cara tatanan hidup yang baru. Caranya, mungkin kapasitasnya dikurangi, pekerja seni juga boleh mulai manggung kembali tapi kapasitasnya 50 persen. Contohnya seperti itu," jelasnya.

Mas Abu meminta seluruh pihak bersama-sama dengan pemkot untuk memerangi virus corona dan menjaga Kota Kediri agar semua bisa berjalan lebih baik.

"Yang sakit tetap kita obati, tapi kita juga harus bunuh virusnya. Kita harus punya jalan keluar, harus mudah beradaptasi supaya perekonomian bisa berjalan. Semuanya kita pastikan bisa berjalan bersamaan, kalau ekonominya ketinggalan juga tidak baik, pasti ada yang di-PHK. Tapi kalau bisa menjalankan semua maka Insya Allah kita bisa menghadapi new normal. Insya Allah kita bisa baik sama-sama," harap wali kota.