Labuan Bajo – Wakil Bupati Manggarai Barat Yulianus Weng mengatakan, salah satu upaya yang dilakukan Pemkab Mabar menggemakan budaya baca yang dimulai dari anak-anak usia dini sampai dengan orang dewasa.
“Menggemakan budaya baca sejalan dengan visi dan misi Pemkab Mabar lima tahun kedepan, terutama misi ke-2 yaitu meningkatkan kualitas SDM yang ada di daerah ini,” ungkap Wakil Bupati Yulianus Weng, saat membuka kegiatan Safari Literasi Duta Baca Nasional di Labuan Bajo, Kamis (10/3).
Kegiatan kegiatan Safari Literasi Duta Baca Nasional ini dipadukan dengan acara tatap muka dan Bedah Buku Cerita anak dengan Duta Baca Indonesia Gol A Gong dan Bunda Baca NTT Julie Sutrisno Laiskodat, di aula kantor Bupati Manggarai Barat.
Kegiatan safari literasi duta baca nasional dengan beberapa tujuan antara lain menggerakkan dan menumbuhkembangkan minat baca pada semua lapisan masyarakat. Meningkatkan dan mengembangkan pola pikir serta cakrawala pengetahuan bagi setiap lapisan masyarakat. Kemudian menciptakan masyarakat membaca menuju masyarakat belajar dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa. Serta menciptakan SDM yang berkualitas sebagai subjek pembangunan daerah menuju masyarakat yang sejahtera.
Dikatakan Wabup Yulianus pemerintah menyadari bahwa fakta saat ini budaya baca khususnya minat baca anak di Manggarai Barat sangat rendah, sehingga kita perlu mengembangkan budaya baca
“bukan hanya budaya bersih karena sebagai destinasi wisata super prioritas, budaya disiplin, kerja cepat, kerja tepat, kerja tuntas, kemudian yang tak kalah penting bagi kita didaerah ini adalah budaya baca. Meningkat minat baca harus di mulai sejak dini,” imbuh wabup Mabar.
Dijelaskannya, di daerah ini dalam upaya untuk mendukung peningkatan minat baca tersebut sudah dilaunching pojok baca yang merupakan bantuan dari Perpustakaan Nasional
“Beberapa waktu yang lalu sudah dilaunching pojok baca dan sudah bisa digunakan, namun minat untuk mengunjungi pojok baca ini masih kurang, sehingga saya berharap dari dinas Kearsipan dan Perpustakaan untuk lebih masif lagi mensosialisasikan pojok baca tersebut,” harapnya.
Sementara itu, Bunda baca NTT Julie Sutrisno Laiskodat menjelaskan kenapa literasi itu menjadi penting karena setiap kali berbicara pariwisata di Labuan Bajo kepariwisataan daerah ini harus terliterasi dengan baik agar supaya orang bisa mengenal dan memahami tentang Labuan Bajo.
“Laut pantai kita banyak, negara lain juga punya, Bali juga punya, NTT adalah rajanya kopi, daun kelor kita kualitas nomor dua di dunia setelah Spanyol, jadi ujung tombak kita dalam menginformasikan daerah ini adalah perpustakaan, pelaku literasi yang menceritakan tentang keindahan alam ini,” ujar Julie.
Menurutnya, pemerintah tidak bisa berjalan sendiri, dibutuh pelaku literasi yang tersebar di seluruh wilayah NTT, untuk menarasikan potensi daerah masing-masing.
Julie mengatakan, pemerintah tidak bisa berjalan sendiri, dibutuh pelaku literasi yang tersebar di seluruh wilayah NTT, untuk menarasikan potensi daerah masing-masing.
“Kita perlu menceritakan tentang keunggulan daerah kita. Literasi menurut saya sangat penting menjadi ujung tombak yang menginformasikan keunggulan daerah destinasi super prioritas ini. Yang sudah ditetapkan oleh presiden Joko Widodo,” lanjut Bunda Baca NTT ini.
Menurutnya, di NTT masyarakatnya punya semangat membaca yang tinggi walaupun fasilitas terbatas. untuk itu dirinya mengusulkan ke Pemerintah Pusat agar kulitas signal jaringan bisa dimaksimalkan karena Literasi itu sangat penting untuk mengetahui dunia.
Sementara itu, Duta Baca Indonesia Heri Hendrayana Harris atau yang akrab disapa Gol A Gong menegaskan sesungguhnya Indonesia adalah bangsa yang tinggi peradabannya dalam hal literasi yang bisa dibuktikan dengan lontar dan sekarang sudah merangkak naik sebagai bangsa dengan minat baca yang sangat tinggi.
“Kita harus menjadi pribadi-pribadi yang kuat, berkarakter dan selalu bangga didepan orang asing yang dating ke sini,” ucapnya.
Turut hadir Kadis Kearsipan dan Perpustakaan Provinsi NTT Stefanus I. Ratoe Oedjoe, MT, Ketua dan Wakil Ketua TP-PKK Manggarai Barat Ny. Trince Yuni Melly Weng, Perwakilan Polres Manggarai Barat Kadis Kearsipan dan Perpustakaan Manggarai Barat Agustinus Rinus, Kadis PKO Bernadus Dandur, Kasat Pol PP Stefanus Salut.