Martapura - Kolaborasi yang akan dilakukan dengan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Kabupaten Banjar meliputi 10 program pokok PKK, dalm upaya mewujudkan kerja nyata berdasarkan MoU yang disepakati tahun lalu.
Hal tersebut disampaikan Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Banjar Nurgita Tiyas, saat membuka Rakor Kolaborasi Gerakan Bina Masyarakat Desa Berkualitas Unggul (GITAKU) Peduli bersama SKPD, di Mahligai Sultan Adam Martapura, Kamis (10/3) pagi.
Dikatakannya, tidak terlalu jauh dari rancangan-rancangan tahun lalu, namun pada tahun ini bukan hanya sekadar program, tetapi sudah masuk dalam aksi nyata untuk sama-sama turun ke desa yang akan dilaksanakan setelah bulan Ramadan.
“Dengan SKPD lebih padat karena disana ada program-program yang kita sinkronkan dengan 10 program pokok PKK agar nanti capaiannya 99 persen mendekati sempurna,” ujarnya.
Dijelaskannya, saat ini sebanyak 16 SKPD bekerja sama dengan TP PKK, salah satunya Dinas Koperasi, Usaha Mikro, Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Banjar.
"Ada beberapa SKPD yang belum ada aksi nyata, hal inilah yang akan saya kejar ditahun 2022 ini," ucapnya.
Sementara, salah satu perwakilan SKPD, Kepala Dinas Koperasi, Usaha Mikro, Perindustrian dan Perdagangan Banjar I Gusti Made Suryawati mengaku sangat mengapresiasi kolaborasi tersebut.
“Diperlukan sinergitas antara TP PKK dan dinas terkait dalam hal membantu masyarakat untuk membangun Kabupaten Banjar yang Maju, Mandiri dan Agamis (MANIS),” tuturnya.
Dirinya menambahkan, kolaborasi yang telah terjalin dengan TP PKK Banjar diantaranya adalah pelatihan-pelatihan seperti air guci, sasirangan dan roadshow operasi pasar minyak goreng, dimana minyak goreng mengalami pengurangan baik di ritel modern maupun di pasar tradisional.
“Roadshow pasar murah dilaksanakan di kecamatan kecamatan di Kabupaten Banjar adalah untuk membantu masyarakat agar tidak panic buying,” tutupnya.