Labuan Bajo - Kementerian Sekretariat Negara (Kemensetneg) bekerja sama dengan Badan Koordinasi Kehumasan (Bakohumas) Pemerintah dan Badan Pelaksana Otorita Labuan Bajo Flores (BPOLBF) mengadakan kegiatan "Setneg Mantul Road to G20" edisi Labuan Bajo dengan tema "Akselerasi Pemulihan Ekonomi dan Pariwisata Nasional melalui G20", Selasa (8/3).
Pemilihan Labuan Bajo sebagai sasaran kegiatan ini tentunya beralasan, Labuan Bajo adalah salah satu venue penyelenggaraan Side Event Presidensi G20 di Indonesia. Melalui kegiatan yang diadakan secara hybrid (luring dan during) di The Jayakarta Suites Komodo Flores ini, diharapkan dapat mendorong semua Bidang Humas Lintas Kementerian dan Lembaga (K/L) serta media yang ada di Labuan Bajo untuk bersama-sama mengglorifikasi manfaat nyata penyelenggaraan Presidensi G20 di Labuan Bajo, utamanya bagi keterlibatan UMKM lokal.
Dalam sambutannya, Bupati Manggarai Barat, Edistasius Endi mengatakan bahwa melalui rangkaian event G20 dan kehadiran para delegasi diharapkan dapat menjadi momentum untuk meningkatkan kontribusi dalam mendukung pemulihan ekonomi domestik.
"Rangkaian kegiatan Presidensi G20 dan kehadiran para delegasi akan berpotensi memberi manfaat bagi perekonomian Manggarai Barat yang terpilih menjadi salah satu lokasi side event G20 baik secara langsung terhadap sektor jasa seperti perhotelan, transportasi, UMKM, dan sektor terkait lainnya maupun secara tidak langsung melalui dampak terhadap persepsi investasi dan pelaku ekonomi," jelasnya seperti disebutkan dalam siaran pers BPOLBF, Rabu (9/3).
Ia juga melanjutkan bahwa side event G20 di Labuan Bajo diharapkan mampu menjadi ajang mempromosikan produk-produk unggulan lokal hasil produksi UMKM di Manggarai Barat.
Bupati Edi juga menyampaikan terima kasih kepada pemerintah pusat dalam hal ini BPOLBF sebagai satuan kerja di bawah Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) untuk koordinasi yang telah terjalin selama ini guna menyukseskan event internasional ini.
Dirjen Informasi dan Komunikasi Publik Kemenkominfo Usman Kansong, selaku Ketua Umum Bakohumas Pemerintah, ketika membuka kegiatan ini secara daring. Ia mengatakan bahwa momentum presidensi G20 adalah momen yang tepat untuk pemulihan ekonomi dan pariwisata.
"Pandemi COVID-19 memberikan tantangan kepada semua sektor dalam skala Global terutama dalam sektor pariwisata, jumlah kunjungan wisatawan asing mengalami penurunan 75% di tahun 2021 lalu, jadi kita harus pulih dari COVID-19 dan Presidensi G20 adalah momen yang tepat untuk membangun pemulihan ekonomi dan pariwisata. Dengan mengusung kearifan lokal, G20 digelar di berbagai daerah di Indonesia, termasuk Labuan Bajo dan hal ini secara langsung dapat menggerakkan ekonomi daerah terutama mendukung kebangkitan ekonomi lokal," ujarnya.
Sebagai momentum pemulihan ekonomi, Presidensi G20 yang diselenggarakan di beberapa tempat di Indonesia termasuk di Labuan Bajo ini tentunya sudah dipersiapkan sebaik mungkin. Di Labuan Bajo sendiri koordinasi untuk menyambut event ini telah berlangsung selama 3 tahun terkahir.
Hal ini disampaikan langsung Direktur Utama BPOLBF Shana Fatina saat hadir sebagai salah satu narasumber dalam kegiatan ini.
"Persiapan menyambut G20 sudah berlangsung selama 3 tahun terkahir. Saat Presiden Joko Widodo pertama kali mengatakan Labuan Bajo menjadi venue event G20, kami langsung berkoordinasi lintas Kementerian & lembaga, Pemerintah Daerah, serta pentahelix untuk menyiapkan itu semua, baik dari segi amenitas, aksesibilitas, dan atraksi, dengan penguatan SDM dan ekosistem ekonomi parekraf untuk mewujudkan Labuan Bajo yang layak sebagai tuan rumah event internasional," jelasnya.
Shana juga menjelaskan bahwa manfaat Presidensi G20 sebagai pemulihan ekonomi juga memberi dampak positif kepada UMKM lokal sebagai duta pariwisata dan saat ini BPOLBF sudah membuat beberapa program untuk mendukung penyelenggaraan G20 dengan mengutamakan keterlibatan masyarakat, seperti dengan program Floratama Academy, Program Rantai Pasok, Floratama Travel Pass dan program-program lain untuk mendukung keterlibatan produk lokal dalam pengisi pasokan kebutuhan produk ekonomi kreatif di Labuan Bajo.
Bersama dengan stakeholder dan unsur Pentahelix di Kabupaten Manggarai Barat, BPOLBF berkomitmen menampilkan wajah baru Labuan Bajo sebagai destinasi yang memberikan pengalaman berwisata yang berkualitas, berkelanjutan, berkeadilan, dan berkelas dunia
Kepala Biro Humas Kemensetneg, Eddy Cahyono Sugiarto mengatakan bahwa melalui kegiatan Setneg Mantul, ruang publik harus kita isi dengan optimisme Indonesia Bangkit dan dapat diisi G20 merupakan momentum yang harus kita manfaatkan bersama sebagai tindaklanjut dari arahan dari Presiden RI, Joko Widodo.
"Harapannya, arahan Pak Presiden agar ruang publik, kita isi dengan informasi terkait Presidensi G20, membumikan narasi dan kemanfaatan nyata bagi masyakarat, humas-humas pemerintah juga diharapkan bisa menjadi penghubung agar informasi G20 ini benar-benar meningkatkan keterlibatan publik dan memberikan manfaat konkret kepada masyarakat," harapnya.
Dalam acara yang juga disiarkan secara langsung di YouTube Kemensetneg RI ini, hadir pula secara langsung narasumber lain yaitu Theresia Primadona Asmon, Kadis Tenaga Kerja dan Transmigrasi, Koperasi, UMKM Kabupaten Manggarai Barat, Lukita Awang Nisyantara, Kepala Balai Taman Nasional Komodo.
Selain itu, narasumber lain yang hadir melalui media zoom adalah M. Riza Adha Damanik, Staf Khusus Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah, dan I Nyoman Ariawan Atmaja, Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Nusa Tenggara Timur.
Melalu Webinar Setneg Mantul Road to G20 edisi Labuan Bajo, baik Bupati Manggarai Barat dan para narasumber serta peserta kegiatan berkomitmen untuk mengkampanyekan "Labuan Bajo Siap Menyambut KTT G20, Meningkatkan Optimisme, dan Menggalang Partisipasi Masyarakat".