Demak - Radio Suara Kota Wali (RSKW) kedatangan tamu istimewa pada peringatan Hari Musik Nasional yang merupakan salah satu musisi Tanah Air.
Adalah Hendra Kumbara, pelantun lagu Dalan Liyane hadir menjadi narasumber dalam acara podcast yang di selenggarakan oleh RSKW 104.8 FM. Yang bertemakan 'Antara Musik, Bisnis dan Pandemi'.
Dalam acara podcast tersebut turut hadir menjadi narasumber Bupati Demak Eisti'anah, pimpinan Bank Jateng Demak Adhi Setiawan yang dipandu oleh Host Sekda Demak Singgih Setyono, Rabu (9/3).
Dalam acara tersebut bercerita secara mendalam terkait apa arti lagu yang berjudul 'Dalan Liyane'. Obrolan yang asik dan menarik tentunya sangat membuat hati bahagia di tengah kesibukan para pimpinan daerah di Kabupaten Demak.
Hendra Kumbara menjelaskan bahwa arti lagu Dalan Liyane ini bermula dari inspirasi para anak-anak milenial yang akrab dengan rasa cinta, patah hati dan sakit hati.
"Awal dibuat lagu Dalan Liyane itu pada tahun 2019, jadi ceritanya pada zaman itu dan bahkan sampai sekarang pun anak-anak melenial itu masih akrab dengan cerita cinta, sakit hati, patah hati. Apalagi orang Indonesia atau orang Jawa itu kalau mendengar lagu patah hati biasanya lebih merasuk," kata Hendra.
Sementara dalam kesempatan yang sama, Bupati Eisti'anah menanggapi terkait lagu yang di buat oleh musisi tersebut.
"Saya sangat salut luar biasa, lagunya sangat enak didengar. Semoga tidak hanya sampai disini saja, namun kedepannya akan membuat lagu-lagu yang lebih viral dan lebih keren lagi," kata Eisti.
Sementara itu terkait masa pandemi, Eisti juga mengungkapkan bahwa dirinya sangat prihatin karena para musisi di Demak mengalami dampak yang sangat luar biasa.
"Kita sudah mengupayakan agar terus genjot vaksinasi, semoga akan semakin membaik dan herd immunity terbentuk. Vaksinasi sampai saat ini booster terus kita gencarkan. Supaya tidak seperti di bulan-bulan sebelumnya. Semoga kedepannya pekerja seni atau pekeja di pariwisata dapat menjalankan kegiatan seperti semula," imbuhnya.
Eisti berharap untuk para pekerja seni, kreativitas semakin digali lagi, kemudian juga harus positif thingking dan mengambil hikmah dari pandemi ini.
"Dengan kreativitas yang perlu ditingkatkan lagi, insya Allah kita bisa kembali seperti semula dan lebih bisa bangkit lagi untuk para pekerja seni dan pariwisata khususnya di Demak," tuturnya.