Barru - Bupati Burru Suardi Saleh menerima kunjungan kerja Bupati Toli-Toli, Sulawesi Tengah, Amran H. Yahya dan rombongan di rumah jabatan Bupati Barru, Rabu (9/3).
"Selamat datang Bapak Bupati Toli-Toli Amran H. Yahya di Kabupaten Barru. Selamat datang kembali ke kampung halaman," sambut bupati didampingi Ketua TP PKK yang juga Anggota DPR RI Komisi IX dari Partai NasDem.
Mengawali sambutannya, bupati Barru memperkenalkan para pejabat Barru diantaranya ketua TP PKK, sekda dan kepala OPD, serta kepala bagian yang sempat hadir.
Dirinya mengaku merasa berbahagia hari ini karena bupati Toli -Toli tiba di Kabupaten Barru yang merupakan kampung halamannya.
"Kabupaten Barru sesuai visi dan misinya yakni Sejahtera, Mandiri, Berkeadilan dan Bernafaskan Keagamaan. Visi ini menjadi arah perjalanan pembangunan Kabupaten Barru selama tahun 2020-2025 berdasarkan prioritas juga didasari Pembangunan Keagamaan. Artinya kegiatan pemerintahan selalu harus berlandaskan nilai-nilai agama," terang bupati Barru.
Lebih lanjut dipaparkan bupati, Kawasan Industri Kabupaten Barru yang dikenal dengan Kawasan Emas Garongkong ditetapkan sebagai Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) yang luas areal pengembangan kurang lebih 3.097.42 Ha.
Kawasan ini, katanya, didesain dengan konsep pengembangan Eco Industrial Park (Pusat industri penghasil produk/jasa). Kawasan ini terdiri dari perairan pantai, dataran dan perbukitan yang dilalui jalur jalan nasional dan rel kereta api Trans Sulawesi.
Bupati juga menjelaskan, di sektor parwisata salah satu program yang jalan adalah Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) yang bertujuan pengembangan sektor parwisata diantaranya Pantai Ujung Batu, Pulau Dutungen, Lappa Laona dan destinasi wisata lainnya.
Sementara itu, jelasnya, mehadiran Mal Pelayanan Publik (MPP) yang diresmikan pada 20 Februari 2020 lalu oleh Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Tjahjo Kumolo yang bertepatan Hari Jadi Kabupaten Barru ke-60.
"Instansi tergabung di MPP sebanyak 21 Instansi dengan 91 produk layanan, tahun 2022 bertambah 3 Instansi dengan 17 layanan sehingga total 24 Instansi dengan 108 produk layanan yamg pada prinsipnya adalah memudahkan pelayanan dan mendatangkan kebahagiaan," jelasnya.
"Alhamdulillah sebelum ada MPP diakuinya tingkat layanan masih amburadul dan sekarang Setelah adanya MPP tingkat keluhan menurun. Rasa syukur kita juga Disdukcapil memberi layanan menyiapkan petugas registrasi desa jadi tidak perlu lagi ke kota mengurus KTP, KK dan Akte kelahiran, kecuali perekaman KTP," sambungnya.
Sementara itu, Bupati Toli-Toli Amran H. Yahya menyampaikan terima kasih kepada bupati Barru dan segenap pejabat atas penyambutan dan penerimaannya.
"Di sini juga kami merasa bahagia karena bisa sampai di Barru dimana merupakan tanah leluhurya. Sejak kedatangan kami di Kabupaten Barru dari Toli-Toli memanfaatkan waktu bertemu kerabat dan keluarga khususnya di Kiru-Kiru, Mattoanging dan Palanro Nepo," ujarnya.
"Tujuan kedatangan kami disini ingin memperat tali silaturahmi karena dengan itu segala apa yang dilakukan dapat dipermudah, kedua ingin mendapat berkah dari daerah leluhurnya karena kedepan apa yang kami dapatkan bisa diterapkan di Kabupaten Toli-Toli," beber Amran.
Dikatakan dia, di Kabupaten Toli-Toli yampir 78 persen penduduk adalah orang Bugis dan sekitar 60 persen berasal dari Barru. Itulah berkahnya sehingga bisa terpilih menjadi bupati Toli-Toli karena bersatunya warga Barru di Toli-Toli.
"Jadi Toli-Toli itu adalah Barru ke bagi saya. Dan kedatangan kami di tanah leluhur dapat memperoleh berkah dan mempererat silaturahmi untuk mewujudkan kerjasama kedua daerah," harapnya.