Martapura - Kepala Bidang Perdagangan pada Dinas Koperasi, Usaha Mikro Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Banjar Akhmad Mahmud mengatakan, kelangkaan minyak goreng karena pasokannya berkurang.
“Dari pantauan lapangan bahwa pasokan minyak goreng di distributor saat ini memang berkurang karena kurangnya personel angkutan kontainer dari Jawa, serta ongkos pengiriman yang mahal sehingga para suplier dan distributor kesulitan menentukan harga jualnya,” ungkapnya di Martapura, Rabu (9/3).
Kemudian, lanjutnya, terkait stok minyak goreng di Kabupaten Banjar hingga Ramadan nanti, Akhmad Mahmud menegaskan bahwa pemda setempat menjamin bahwa stoknya aman.
”Mudah-mudahan tidak lagi ada lagi oknum-oknum yang memanfaatkan momentkelangkaan ini yang digunakan untuk hal-hal yang merugikan masyarakat seperti menimbun minyak goreng agar bisa dijual dengan harga yang lebih tinggi,” harapnya.
Mahmud menambahkan, terkait operasi pasar dan pasar murah yang diselenggarakan Pemkab Banjar disesuaikan dengan permintaan kelurahan dan kecamatan, kemudian DKUMPP memfasilitasi kegiatan tersebut.