Kediri - Pemkot Kediri semakin berkomitmen dalam mendukung kemajuan Industri Kecil dan Menengah (IKM) di Kota Kediri. Salah satu bentuk dukungannya yakni melalui fasilitasi promosi guna meningkatkan kesadaran publik dalam mengenal produk-produk IKM Kota Kediri sehingga dapat memperluas market.
Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kota Kediri yang diketuai Ferry Silviana Feronica Abu Bakar bekerjasama dengan Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disperdagin) Kota Kediri turut berpartisipasi dalam kegiatan Batik Bordir & Aksesoris (BBA) Fair 2022 di Atrium Mall Grand City Surabaya dengan mengusung tema Semangat Panji dalam Kebangkitan Ekonomi Jawa Timur. Agenda tahunan tersebut secara resmi dibuka oleh Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Elistianto Dardak dan diikuti oleh Dekranasda kabupaten/kota se-Jatim, beberapa waktu lalu.
Setelah pembukaan acara, kegiatan disusul dengan Tasyakuran HUT Dekranas ke-42 yang mulai dengan potong tumpeng oleh Arumi Bachsin Elistianto Dardak, Ketua Dekranasda Provinsi Jawa Timur dan dilanjutkan kunjungan ke tiap-tiap booth peserta pameran.
“Kegiatan digelar lima hari mulai 2-6 Maret 2022 dan diikuti kurang lebih 10-12 IKM yang bekerjasama dengan Dekranasda Kota Kediri pada kegiatan ini,” terang Tanto Wijohari, Kepala Disperdagin Kota Kediri.
Dalam eksibisi ini Pemkot Kediri mengenalkan berbagai produk khas Kota Kediri, seperti: Tenun Ikat Kodok Ngorek 2, Batik Djajawarsa, Batik Surya 5758, Batik Top Cemerlang, Rajut, Sulam Pita Mimie, aneka bordir dan aksesoris TBLZ Pro Custom, serta Ayunicraft.
Tanto menjelaskan bahwa stand Dekranasda Kota Kediri memiliki lokasi yang strategis dalam pameran ini, yakni di dekat pintu masuk mall. Hal tersebut menurut Tanto dapat memikat pandangan pengunjung mall.
“Terlebih lagi pada acara pembukaan BBA Kamis lalu (3/3), selain Ketua Dekranasda Kota Kediri, Bunda Fey yang berkenan hadir di stand juga ada duta wisata Galuh Kota Kediri yang turut hadir yang menjadi daya tarik tersendiri,” ujarnya.
Sebagai upaya mendukung tema Semangat Panji dalam Kebangkitan Ekonomi Jawa Timur, IKM Batik Numansa Kota Kediri diberi kesempatan untuk membuat batik dengan motif Dewi Kilisuci untuk dipajang di booth khusus Semangat Panji. Selain itu, prestasi lainnya juga berhasil diraih Arum Yusia perwakilan IKM Kota Kediri yang mendapat Juara Harapan III Lomba Desain Bordir bertema Teratai.
“Semoga dengan adanya BBA 2022, IKM Kota Kediri bisa semakin memperluas pasar, bertahan di masa pandemi dan meningkatkan perekonomian daerah," pinta Tanto.
Dalam kesempatan yang sama, Richa, pengusaha Batik Djajawarsa menggambarkan suasana kegiatan sangat meriah namun tetap mengikuti protokol kesehatan.
“Pengunjungnya lumayan banyak apalagi waktu opening ramai sekali,” katanya.
Dia menuturkan produk IKM Kota Kediri banyak diborong oleh pengunjung pameran.
“Banyak yang borong terutama tenun Bandar. Mungkin terkait kebijakan Gubernur Jawa Timur yang mewajibkan ASN mengenakan tenun lokal,” ujarnya.
Tak lupa ia mengucapkan terima kasih kepada Disperdagin Kota Kediri yang telah memberikan dukungan sejak dirinya bergabung di Dekranasda Kota Kediri.
“Disperdagin sangat luar biasa support-nya mulai dari diajak pameran, diberi fasilitas penginapan dan akomodasi,” kata Richa.
Richa berharap Pemkot Kediri, khususnya Dekranasda Kota Kediri agar tetap aktif turut serta dalam berbagai kegiatan seperti ini supaya IKM Kota Kediri semakin bisa dikenal masyarakat di luar Kota Kediri, sehingga memiliki peluang dalam meningkatkan omzet.