Madiun - Wali Kota Madiun Maidi secara simbolis memanen padi bersama kelompok tani (Poktan) Rukun Santoso Kelurahan Sogaten, Jumat (4/3). Hal itu dilakukan dalam menyambut panen raya yang digelar di Gubuk Utara, Rukun Santoso kelurahan setempat.
Tak hanya memanem padi bersama, orang nomor satu di Kota Pendekar itu juga melakukan dialog bersama para petani setempat. Berbagai pembahasan dan usulan mengemuka. Salah satunya, terkait permasalahan pupuk. Wali Kota Maidi mengatakan, Pemkot Madiun juga memberikan bantuan pupuk bersubsidi di luar program dari pemerintah pusat. Hal itu diharapkan mampu memenuhi kebutuhan para petani.
Disamping itu, Maidi juga mengatakan bahwa untuk kemajuan dan kesejahteraan para petani, dirinya menginginkan agar para petani di Kota Madiun mampu mengubah mindset dalam mengolah lahan agar lebih dapat menghasilkan banyak keuntungan.
"Saya mencoba membuat beberapa lahan ditanami melon. Keuntungan lebih banyak. Kalau seperti ini (hanya mengandalkan padi,red) tidak untung. Petani harus punya model bertani baru jangan hanya padi. Bisa cabai, terong, dan lainnya," jelas Maidi.
Kajian yang dilakukan pemkot, lanjutnya, sebagai langkah untuk memajukan kebutuhan produk pertanian lain agar lebih menjanjikan.
"Kebutuhan masyarakat itu kan tidak hanya beras. Ya cabai, buah, bunga untuk ziarah, dan lainnya. Sementara saat ini semua itu dipenuhi dari daerah lain. Kalau itu lebih menguntungkan, kenapa tidak kita coba sebagian lahan untuk tanaman lainnya,’’ pungkasnya.