Batang - Tranformasi digital menjadi sebuah keniscayaan dalam berkehidupan berbangsa untuk saat ini. Maka setuju tidak setuju segala pelayanan publik harus mengikuti perkembangan zaman dengan tetap mengedepankan efisien, efekif, cepat, dan sedehana. Oleh karena itu, inovasil aplikasi pelayanan yang disederhanakan melalui Portal Layanan Publik berbasis QR-Code menjadi pilihan Pemerintah Kabupaten Batang.
Hal itu diungkapkan Bupati Batang Wihaji saat peluncuran Portal Layanan Publik berbasis QR-Code di Aula Bupati, Kabupaten Batang, Rabu (23/2).
“Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) kita itu banyak layanan publik berbasis aplikasi. Kalau tidak disederhanakan memory ponsel kita akan penuh,” jelasnya.
Ia menjelaskan, single data sistem berbasis QR- Code itu, cukup discan barcode melalui gawai pintar. Semua aplikasi layanan milik Pemkab Batang dari administrasi kependudukan, data orang miskin, objek wisata dan kuliner akan muncul semunya dan terintegrasi dalam satu barcode. Setelah itu terpakai, pengguna bercode Portal Layanan Publik bisa langsung dihapus.
“Portal Layanan Publik berbasis QR-Code ini menyederhanakan. Hal itu persis pesan Presiden Joko Widodo untuk semua pelayanan harus disederhanakan,” ungkapnya.
Ia juga menyatakan, barcode Portal Layanan Publik ini akan ditempel disemua desa, instansi pemerintahan warung-warung dan rumah makan.
“Kalau kita mau maju dan kalau ingin menguasai dunia harus kuasai informasi dan tranformasi digital,” pungkasnya.