Kubu Raya - Bupati Kubu Raya Muda Mahendrawan mengatakan, pemerintah daerah setempat tidak akan menyia-nyiakan kehadiran majelis taklim bahkan dengan memiliki lebih dari 1.200 majelis taklim yang tersebar di 118 desa dan sembilan kecamatan di kabupaten itu tentunya menjadi aset yang luar biasa besar yang dibanggakan bagi pemerintah daerah.
Dari sejak dulu dimanapun berada, Bupati Muda Mahendrawan selalu membanggakan daerah ini, yang mana daerah yang dipimpinnya saat ini merupakan Kabupaten yang paling banyak memiliki Majelis Taklim, paling banyak Taman Pendidikan Al Qur’an (TPA) dan Pondok Pesantren yang paling banyak di pulau Kalimantan ini ada di Kabupaten Kubu Raya dengan jumlah 70 Pondok Pesantren yang terdaftar di Kementrian Agama. Menurutnya, semua ini bukan sekedar basa-basi, tapi data yang berbicara.
“Kenapa saya bangga, karena disinilah jutru adanya Sumber Daya Manusia (SDM) bukan kita bicara kebanggan atas aset yang dimiliki, seperti tambang tapi yang diperlukan aset yang ada di lembaga pendidikan dan termasuk lembaga keagamaan. Makanya saya tentulah mendukung dan sudah menjadi kebutuhan bagi kita untuk menggiring generasi umat ini menjadi generasi yang berkarakter dan punya imajinasi yang bisa menggiring impiannya, supaya semuanya bisa terkawal dan membahagiakan semua rumah tangga," tegas Bupati Muda, saat menghadiri Safari Dakwah PKK dan Badan Kontak majelis Taklim (BKMT) Kabupaten Kubu Raya dan Milad ke-4 Permata Nurul Iman Kubu Padi bersama Ketua TP PKK Rosalina Muda di halaman Pondok Pesantren Nurul Amin Desa Kubu padi Kecamatan Kuala Mandor B, Selasa (22/2) siang.
Bupati Muda menilai, meski Pondok Pesantren di Kubu Raya ini berada di ujung kampung, tapi memiliki semangat yang luar biasa untuk membangun generasi umat yang berakter unggul, karena semuanya ini merupakan pemimpin yang harus memikirkan masa depan.
“Bahkan Peraturan Bupati (Perbup) tentang Penyelenggaraan dan Pemeberdayaan Pondok Pesantren pun sudah saya buat dan saya tandatangani. Makanya pada kesempatan ini saya mengajak teman-teman Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) diantaranya Kabag Kesra Wasilun, Kepala Dinas Pertanian Heri Supriyanto, Kepala Dinas Perikanan Hefmi Rizal, perwakilan dari Dinas Perkebunan dan Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD). Tujuan saya mengajak kepala OPD ini semata-mata untuk pemberdayaan karena daerah kita ini berbasis pertanian, perikanan dan perkebunan," ujarnya.
Bupati Muda menuturkan, Pemkab Kubu Raya terus berupaya agar kedepannya pemberdayaan di sektor pertanian, perikanan, perkebunan dan pertenakan ini bisa menjadi kekuatan ekonomi yang bisa membuat kemandirian pondok-pesantren dan juga memiliki efek kemandirian bagi umat dan masyarakat di kampung-kampung.
“Keberadaan Pondok Pesantren Nurul Amin, tentu membawa kontribusi besar bagi daerah dan republik ini. Saya selaku bupati mengajak karna kita hari ini bicara tentang tanggung jawab. Kalau kita menjalankan tugas itu hanya standart, tapi kalau kita bicara tentang tanggung jawab maka sesorang itu berfikir dan bertindak dari panggilan nuraninya karena dia akan merasa bertanggung jawab terhadap dirinya sendiri, keluarganya, kepada agamanya, kepada Allah, kepada republik ini dan kepada generasi ummat kita. Jika kita gagal mewujudkan kehidupan generasi umat yang layak, maka kita gagal sebagai pemimpin hari ini," jelas bupati.
Untuk itu, Bupati Muda mengajak para generasi umat untuk menjadi seorang pemimpin dan bukan sekedar menjadi penguasa atau pimpinan. Karena seorang penguasa bisa memiliki kewenangan ketika dia sedang berkuasa, punya jabatan, pangkat dan kekuatan hartanya, tapi kalau seorang pemimpin, biarpun orangnya sudah tidak ada sudah puluhan bahkan ratusan tahun, tapi pikiran-pikirannya, kata-katanya, kekuatannya dan tauladannya selalu meresap dan menjadi imajinasi dalam pikiran generasi hari ini.
“Pesan ini kenapa selalu saya sampaikan di setiap kesempatan, supaya kita benar-benar memunculkan dan mewujudkan diksi tanggung jawab dan tidak hanya sekedar tugas. Untuk itu mari kita sama-sama menancapkan agenda ini menjadi agenda yang benar-benar bisa memberikan dan melekat di imajinasi hati dan pikiran anak-anak kita, supaya kedepannya anak-anak kita ini sudah memiliki hal-hal yang mereka impikan dan tentu untuk menjadi generasi Qur’ani itu suatu keniscayaan bagi kita untuk mengawal generasi umat ini," pesan Bupati Muda.