Surabaya - Meski kasus COVID-19 di Jawa Timur dalam kondisi naik turun, Bed Occupancy Rate (BOR) atau ketersediaan tempat tidur di rumah sakit masih dikatakan aman.
Dilansir laman Dinas Kominfo Jatim, Kamis (24/2), rata-rata tambahan BOR yakni 32,64 persen per pekan. Di mana BOR Isolasi di RS berada di angka 38 persen, BOR ICU RS mencapai 34 persen, BOR Isolasi Terpusat (Isoter) mencapai 25 persen dan BOR RS Darurat COVID-19 sebesar 13 persen. Angka ini masih di bawah standar WHO, yaitu 60 persen.
Meskipun demikian, Pemprov Jatim terus mengingatkan masyarakat untuk tetap waspada. Data Satgas COVID-19 Jatim, Kamis, kasus COVID-19 di Jawa Timur bertambah masih bertambah. Hari ini, kasus aktif tercatat 35.177.
Saat ini zona kuning di Jatim tercatat sebanyak 9 kabupaten/kota, yakni Trenggalek, Pacitan, Kota Blitar, Ngawi, Tuban, Pamekasan, Ponorogo, Blitar, Sumenep.
Sedangkan zona oranye sebanyak 29 kabupaen/kota, yaitu Kota Pasuruan, Tulungagung, Kota Malang, Probolinggo, Nganjuk, Bojonegoro, Kota Surabaya, Kota Mojokerto, Jombang, Kota Probolinggo, Lamongan, Magetan, Bangkalan, Pasuruan, Kediri, Lumajang, Kota Madiun, Kota Batu, Banyuwangi, Gresik, Mojokerto, Sampang, Malang, Jember, Sidoarjo, Kota Kediri, Situbondo, Bondowoso, Madiun.
Gubernur Khofifah Indar Parawansa, pun telah meminta agar wilayah di Jatim yang persentase vaksinasi dosis kedua baik umum maupun lansia, serta dosis 3 atau booster dan vaksinasi anak yang masih rendah untuk melakukan percepatan. Hal ini penting mengingat 92 persen kasus kematian di Jatim akhir-akhir ini adalah kasus komorbid, lansia dan lebih dari separuhnya belum tervaksinasi penuh.