Kubu Raya - Setelah menobatkan "Duta New Normal" kepada seluruh peserta lomba menulis surat dan membacakannya, Bupati Kubu Raya Muda Mahendrawan kembali menganugerahkan predikat yang sama kepada 1.717 peserta lomba azan dan murottal Al Qur'an.
Penobatan Duta New Normal ini dilakukan langsung oleh Bupati Kubu Raya Muda Mahendrawan saat menyerahkan hadiah kepada pemenang lomba azan dan murottal Al Qur'an yang berlangsung di aula Kantor Bupati, Kamis (18/6).
Dengan tetap mengikuti protokol kesehatan, 10 besar pemenang lomba azan dan murottal Al Qur'an yang diundang untuk menerima hadiah dari Bupati Kubu Raya Muda Mahendrawan duduk di atas kursi dengan jarak satu meter dari peserta lainnya dan menggunakan masker.
Bupati Kubu Raya Muda Mahendrawan mengatakan, penyematan predikat Duta New Normal kepada seluruh peserta lomba daring (online) menulis surat untuk bupati dan membacakannya, azan serta murottal Al Qur'an ini karena selama masa pendemi COVID-19 para peserta ini telah ikut berjuang dalam mencegahan penyebaran virus corona.
Menurut Muda, dengan perlombaan ini tanpa disadari telah membuat anak-anak peserta terlibat dalam kampanye protokol kesehatan dan kenormalan baru.
"Keikutsertaan anak didik dalam perlombaan ini sangat berarti sebagai semangat dan optimisme yang inspiratif di tengah pandemi COVID-19, dan setidaknya mereka telah ikut mengingatkan kita (orang tua, keluarga inti dan di sekitarnya) untuk selalu mematuhi protokol kesehatan, serta berjuang dan berkontribusi membawa suasana yang jauh dari kepanikan dengan membangun kesejukan rumah tangga yang religius," ungkap Bupati Muda Mahendrawan.
Bupati menilai, para peserta lomba daring ini secara tidak langsung telah mengajak seluruh masyarakat untuk memutus mata rantai penyebaran COVID-19 dengan tetap menjaga jarak dan tidak digelarnya pertemuan fisik, serta membangun suasana yang meningkatkan imunitas tubuh secara psikis dan batin di tengah-tengah keluarga.
"Dengan penobatan ini, saya mengajak anak-anak untuk menancapkan dan selalu berani mengingatkan siapapun yang tidak mematuhi protokol kesehatan dengan sopan dan beretika. Mari anak-anakku semuanya, kita ingatkan saudara-saudara dan teman-teman kita yang ada di rumah dan sekitarnya untuk selalu berani dan berusaha untuk terus mencuci tangan pakai sabun, menjaga jarak, menggunakan masker dan menjauhi kerumunan," ajaknya.
Bupati menuturkan, inisiatif lomba ini muncul begitu saja dan spontanitas dan ini telah dilakukan dengan cepat selama lebih dari dua bulan. Tentunya dalam perlombaan ini, dirinya menginginkan terbangunnya suasana hangat dan relegius di setiap rumah tangga dan keluarga inti, sehingga dengan mengumandangkan azan dan lantunan murottal Qur'an ini diharapkan setiap rumah tangga di tengah pandemi COVID-19 yang serba dikepung dengan kecemasan, kekhawatiran, ketakutan dan kepanikan mampu menjadi obat dan injeksi untuk mempertahankan diri secara psikis.
"Karena tanpa pandemi dan wabah saja, kalau sudah stres, cemas dan panik secara berlebihan maka berbagai penyakit akan mudah datang dan menyerang dalam tubuh seseorang, apalagi di tengah pandemi saat ini. Maka perlombaan ini merupakan suatu gerakan untuk mendinamisasi semuanya, karena dengan cara ini semua orang tua, keluarga, tetangga dan saudara-saudaranya bisa lebih berfikir fokus pada generasi ummat," ujarnya.
Bupati mengharapkan, anak-anak yang ikut dalam perlombaan ini harus bisa memperkuat kebiasaan baru dalam menghadapi tatanan kehidupan baru (New Normal).
"Dengan cara ini, anak-anak secara tidak langsung juga ikut 'kepong bakol' dalam memutus mata rantai penyebaran COVID-19 dan mengampanyekan protokol kesehatan," paparnya.
Kegiatan yang berlangsung di aula Kantor Bupati Kubu Raya ini juga dihadiri Ketua Tim Penggerak PKK Rosalina Muda Mahendrawan, Sekda Kubu Raya Yusran Anizam, Forkopimda dan sejumlah kepala OPD setempat.