Baturaja - Plh Bupati Ogan Komering Ulu (OKU) Edward Candra meninjau budidaya tanaman kapulaga di Desa Pagar Dewa, Kecamatan Lengkiti, Jumat (11/2).
Banyak cara untuk memanfaatkan lahan tidak produktif menjadi produktif, salah satunya adalah dengan budidaya Kapulaga yang di kelola okeh masyarakat Pagar Dewa Kecamatan Lengkiti, Kabupaten OKU.
Seperti misalnya, Abah Sahril dan warga masyarakat setempat memulai usaha budidaya Kapulaga ini. Usaha ini di mulai semenjak lebih kurang dua bulan yang lalu.
Dia juga menceritakan, pemeliharaan Kapulaga ini sangat mudah tidak memerlukan perlakuan yang khusus.
"Budidaya tanaman Kapulaga ini sangat mudah dan bisa dilakukan dengan cara sistem tumpangsari, seperti tanaman kopi, duku dan tanaman yang lainnya," ujarnya.
"Budidaya tanaman Kapulaga di desa Pagar Dewa sendiri sudah dibuka lahan lebih kurang seluas 50 hektar yang tersebar di beberapa lahan perkebunan milik warga yang merupakan percontohan bagi masyarakat di OKU," tambahnya.
Sedangkan untuk bibit sendiri di datangkan dari Pacitan Jawa Timur, jelasnya, dari masa tanam hingga panen memerlukan waktu cukup satu tahun. Harganya pun cukup menjanjikan satu kilogram bisa mencapai Rp80.000 tergantung harga pasaran. Kapulaga adalah sejenis obat masuk angin.
Sementara itu, Edward Candra berkesempatan meninjau langsung untuk melihat budidaya tanaman Kapulaga yang diusahakan oleh warga masyarakat Pagar Dewa.
Edward mengapresiasi ide dan usaha yang dilakukan oleh warga masyarakat Pagar Dewa.
"Ini merupakan usaha yang sangat produktif dan menjadikan peluang usaha yang lumayan bagus," ujarnya.
Ia berharap budidaya tanaman Kapulaga ini dapat di sebarluaskan kepada desa-desa yang ada di OKU.