Demak - Pembelajaran Tatap Muka (PTM) di tiga sekolah di Kabupaten Demak dihentikan. Hal ini menyusul adanya siswa yang terpapar COVID-19 setelah dilakukan rapid test secara acak oleh Puskesmas setempat pada 4 Januari 2022. Ketiga sekolah tersebut yakni SMP N1 Guntur, SMPN 2 Karangayar dan SDN Batursari 1.
Kasi Pembinaan SMP Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Demak Tri Pitoyo menyampaikan, penghentian PTM sebelumnya sudah dilakukan koordinasi dengan Bupati Demak Eisti’anah dan Juru Bicara Satgas COVID-19 Kabupaten Demak Sekda Singgih Setiyono. Dari koordinasi tersebut di instruksikan pembelajaran dilakukan secara daring atau pembelajaran jarak jauh (PJJ) mulai dari 8-19 Februari.
Sementara bagi sekolah yang tidak terdapat siswa terpapar COVID-19 tetap menerapkan PTM 100 persen sesuai dengan kebijakan Surat Keputusan Bersama 4 Menteri yaitu Menteri Pendidikan, Kebudayaa, Riset dan Teknologi, Menteri Agama, Menteri Kesehatan, dan Menteri Dalam Negeri.
“Untuk sekolah yang tidak terpapar tetap melaksanakan PTM 100 persen dengan durasi waktu maksimal 6 jam dan untuk sekolah yang siswanya terkena COVID-19 akan ditutup selama 14 hari sesuai petunjuk Satgas COVID-19,” kata Tri Pitoyo saat dikonfirmasi tim pemberitaan Diskominfo Demak, Rabu (9/2).
Lebih lanjut Tri menjelaskan, total siswa yang terpapar COVID-19 sebanyak tiga siswa dari masing-masing sekolah sebanyak satu.
“Sebenarnya anak yang terpapar COVID-19 tidak bergejala, namun hasil swab positif kemudian ditindak lanjuti dengan melakukan isolasi mandiri di rumah. Kemudian dari puskesmas dilakukan pelacakan di keluarganya,” pungkasnya.