Polewali Mandar - Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Polewali Mandar menggelar Rapat Dewan Ketahanan pangan tahun 2022 di Ruang Pola Kantor Bupati, Selasa (8/2).
Bupati Polewali Mandar Andi Ibrahim Masdar hadir sekaligus membuka secara resmi kegiatan ini, dan turut hadir Asisten Perekonomian dan Pembangunan Sukirman Saleh, Wakil Ketua DPRD Hamzah Syamsuddin.
Rapat Dewan Ketahanan Pangan sangatlah penting, mengingat bergesernya paradigma dalam pembangunan pangan, yang semula sentralistik menjadi desentralistik, dengan berbagai pertimbangan yang lebih konprehensif.
Terdapat 7 indikator pembangunan nasional sesuai arahan KPK RI dalam rapat kerja Mendagri bersama kepala daerah, antara lain angka kemiskinan, angka pengangguran, angka kematian ibu melahirkan, angka kematian bayi, indeks pembangunan manusia, pendapatan perkapita, angka gizi rasio. Dari ketujuh indikator tersebut dipadatkan menjadi 3 prioritas utama, yaitu angka kemiskinan, angka kematian ibu melahirkan, indeks pembangunan manusia, hal tersebut sangat erat kaitannya dengan ketahanan pangan.
Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Polewali Mandar Hassani memaparkan, kondisi ketahanan pangan Kabupaten Polewali Mandar dengan tema “Kebijakan Ketahanan Pangan Pemerintah Kabupaten Polewali Mandar dalam RKPD 2022”.
“Rapat Dewan Ketahanan Pangan ini, dari diskusi menyimpulkan beberapa kesimpulan, kita ingin menyentuh lokasi sangat prioritas untuk tahun 2022, bagaimana mengatasi agar desa sangat prioritas bisa semakin tahun berkurang agar kerawanan pangan secara berkelanjutan teratasi,” katanya .
Pangan merupakan kebutuhan yang sangat mendasar bagi menusia, tuntutan pemenuhan pangan merupakan pemenuhan hak asasi setiap individu, yang menentukan kualitas sumber daya manusia dan menentukan kualitas satu bangsa. Oleh sebab itu, masalah pangan dalam RPJMD Kabupaten Polewali Mandar 2019-2024 merupakan hal prioritas .
Untuk diketahui, Dinas Pertanian dan Pangan meluncurkan sebuah buku peta kerentanan dan ketahanan pangan Kabupaten Polewali Mandar Tahun 2021.