Kota Pekalongan - Kelurahan Tirto, Kecamatan Pekalongan Barat, menjadi salah satu wilayah yang terdampak cukup parah pada kejadian banjir Kota Pekalongan kali ini. Seperti diketahui, banjir kembali merendam sejumlah wilayah di Kota Pekalongan, Minggu (6/2/).
Lurah Tirto, Nur Imaniyah membenarkan bahwa saat kejadian banjir pada Minggu pagi, semula di Kelurahan Tirto, ada 3 titik lokasi pengungsian yakni di Masjid Al-Karomah sebanyak 30 jiwa, di TPQ Al-Hikmah Tirto sebanyak 93 jiwa, dan Aula Kelurahan Tirto yang pada Minggu pada awalnya 3 jiwa sekarang per Hari Senin tepatnya pukul 09.00 WIB menjadi 55 jiwa dari 16 KK yang mengungsi.
“Untuk warga yang mengungsi di Aula Kelurahan Tirto saat ini didominasi oleh warga yang tinggal di RT 06 RW 3 dan RT 04 RW 04 Kelurahan Tirto, dimana di wilayah tersebut berdekatan dengan Sungai Meduri yang pada saat kejadian hujan dengan intensitas sedang pada Sabtu itu airnya semakin meluap dan menggenangi ke permukiman warga. Sehingga, beberapa warga di wilayah tersebut langsung memilih mengungsi dan kemungkinan hari ini masih ada penambahan jumlah pengungsi,” terang Imaniyah saat ditemui di lokasi Pengungsian Aula Kelurahan Tirto, Kecamatan Pekalongan Barat, Kota Pekalongan, Senin (7/2).
Imaniyah menyebutkan, untuk kedalaman air yang menggenangi permukiman warga Tirto bervariatif, namun yang paling parah terjadi di RT 06 dan RT 05 RW 03 setinggi 70-80 cm dan di wilayah Kampung Baru Tirto lebih dari 80 cm, bahkan akses menuju lokasi pengungsian di wilayah itu tepatnya di TPQ Al-Hikmah akses jalannya susah dilewati kendaraan dan harus menggunakan perahu karet. Pihaknya menyampaikan apresiasi kepada Pemerintah Kota Pekalongan dan semua pihak terkait yang sudah turut bahu membahu memberikan bantuan logistik, pelayanan kesehatan, maupun upaya pembangunan kamar mandi dan WC umum sebanyak 2 unit di Aula Kelurahan Tirto.
“Alhamdulillah sebelum kejadian banjir, pembangunan kamar mandi dan WC umum sebanyak 2 unit sudah jadi dan bisa dimanfaatkan oleh pengungsi disini terutama untuk keperluan mandi, mencuci baju, buang air besar/kecil. Untuk logistik juga dipastikan aman, kami terus berkoordinasi dengan Dinsos-P2KB dan BPBD setempat untuk pelayanan kebutuhan dasar pengungsi, bahkan untuk pelayanan kesehatan kami sudah laporan juga ke Puskesmas Tirto dan Alhamdulillah pada hari ini petugas kesehatan sudah bisa langsung hadir memberikan bantuan Pemberian Makanan Tambahan (PMT), bubur dan roti kepada pengungsi balita dan bayi disini. Tidak hanya itu, mereka juga memberikan pemeriksaan kesehatan dan obat gratis kepada para pengungsi terkait kondisi kesehatannya selama di pengungsian,” tandasnya.