Labuan Bajo - Sejak ditetapkan menjadi satu diantara lima "Destinasi Super Prioritas" (DSP) di Tanah Air, Labuan Bajo telah menjadi pusat perhatian banyak pihak, termasuk Pemkot Pasuruan.
Wakil Wali Kota Pasuruan, Provinsi Jawa Timur, Adi Wibowo melakukan studi tiru pengelolaan dan promosi wisata di Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT). Adi Wibowo didampingi Asisten II Yudi Harnendro dan Wakil ketua Dekranasda Any Firdaus serta rombongan Pemkot Pasuruan lainnya.
Adi Wibowo mengatakan, pihaknya ingin mengadopsi konsep pengelolaan sektor Pariwisata yang ada di Kabupaten Manggarai Barat.
"Sekaligus kami melihat langsung berbagai objek wisata di daerah ini," kata Wakil Wali Kota Pasuruan Adi Wibowo saat audiensi dengan Wakil Bupati Yulianus Weng di Ruang Rapat Bupati Manggarai Barat, Jumat (4/2).
Dirinya berharap, studi tiru yang dilakukan pihaknya memberikan dampak positif bagi pengembangan pariwisata di Pasuruan. Juga menjadi momentum untuk dapat saling bertukar inovasi dan strategi pengembangan pariwisata antara kedua Daerah.
Ia menjelaskan, tagline Kota Pasuruan adalah "Kota Madinah", yang merupakan akronim dari Maju, Aman, Damai , Indah dan Harmoni, yaitu Maju Ekonominya, Indah Kotanya, Harmoni Warganya.
"Kami melihat perkembangan Labuan Bajo ini sangat luar biasa karna memang telah menjadi prioritas Nasional. Bapak Presiden, Menteri dan Pejabat Tinggi Negara sering sekali hadir di Labuan Bajo. Tentu hal ini karena potensi pariwisata Labuan Bajo yang sangat luar biasa," ujarnya.
Ditambahkannya, Pemkot Pasuruan akan mencermati, mengamati dan melakukan sharing.
"Apa saja yang telah dilakukan Pemkab Mabar, sehingga kami bisa melakukan duplikasi, meniru dan kami modifikasinya di Pasuruan," ungkapnya.
Adi Wibowo menjelaskan, salah satu potensi wisata yang ada di Kota Pasuruan yakni wisata religius, karena ada makam para wali yang setiap hari orang berziarah ke tempat tersebut. Menurutnya, ini sebagai pengungkit saja. bahwa dengan potensi wisata religius itu, bisa menjadi pengungkit untuk multisektor lainnya.
Lebih lanjut Adi menjelaskan bahwa Kabupaten Manggarai Barat sangat tepat dijadikan lokasi Studi Tiru untuk Pemkot Pasuruan, khususnya berkaitan objek wisata di Labuan Bajo dan sekitarnya.
"Hasil studi ini akan menjadi rekomendasi bagi OPD Kota Pasuruan untuk memaksimalkan inovasi serupa yang ada di Kota Pasuruan," jelas Wakil Wali Kota Adi Wibowo.
Sementara itu Wakil Bupati Manggarai Barat Yulianus Weng mewakili Pemerintah Kabupaten Manggarai Barat, menyampaikan selamat datang sekaligus berterima kasih kepada Wakil Wali Kota Pasuruan dan rombongan yang melaksanakan studi tiru di Kabupaten Manggarai Barat, khususnya Labuan Bajo.
Senada dengan Wakil Walikota Pasuruan, Wakil Bupati Manggarai Barat berharap agar kehadiran Pemkot Pasuruan menjadi momentum bersama untuk dapat saling bertukar inovasi dan terobosan guna mendukung optimalnya pariwisata dan sektor pendukung lainnya.
Yulianus Weng mengatakan dengan telah ditetapkan Labuan Bajo sebagai salah satu DSP (Destinasi Super Prioritas), Pemerintah Kabupaten Manggarai Barat melakukan pembenahan di berbagai sektor. Berbagai pembenahan yang dilakukan banyak mendapat bantuan dari Pemerintah Pusat.
"Yang jelas, kami berupaya menjadikan daerah kami aman, nyaman, bersih dan memberikan pelayanan yang ramah," ujarnya.
Menurut Wabup Yulianus, pengembangan pariwisata tidak boleh sampai merusak lingkungan dan alam, seperti halnya terkait pembangunan hotel-hotel.
"Saat ini Pemerintah Kabupaten Manggarai Barat sedang mempersiapkan diri menyambut evet G-20 dan Asean Summit 2023. Berbagai infrastruktur pendukung dibangun, guna kelancaran event sedang dikebut. Diantaranya, ada 5 hotel bintang Lima sedang dibangun dan disiapkan untuk menerima limpahan delegasi peserta KTT G-20 pada 2022 di Provinsi Bali. Selanjutnya, direncanakan pada Oktober 2022 akan dilakukan moratorium pembangunan hotel," jelasnya.
"Selain itu, juga akan dibangun Balai Latihan Kerja Internasional yang difasilitasi Pemerintah Pusat untuk menyiapkan SDM pariwisata yang andal. Dengan demikian ketika hotel sudah jadi, tenaga kerja pun siap," tambahnya.
Dijelaskan hotel-hotel bintang 4 dan 5 yang sudah ada ditargetkan lebih banyak memiliki sertifikat CHSE dari Kemenparekraf. Selain itu, di daerah setempat juga sudah dipasang alat untuk deteksi tsunami dan alat yang membantu pesawat agar tidak sampai gagal mendarat.
Selain itu, wabup mengatakan saat ini Kementerian perhubungan sedang mengerjakan perpanjangan dan pelebaran runway Bandara Komodo. Panjang sekitar 2700 meter dan lebar 23 meter. Ditargetkan bulan 10 yang akan datang status Bandara komodo menjadi Bandara International dan membuka penerbangan Labuan Bajo- Singapura dan Labuan Bajo-Australia.
Sementara itu, menyambut Asean Summit 2023, Pempus saat ini sudah mulai mengerjakan pembangunan jalan Tol Labuan Bajo - Tanamori. Total anggaran kurang lebih Rp525 miliar. Panjang jalan sekitar 21,8 km dengan lebar 23 meter.
Selain itu, dibidang kesehatan peningkatan status rumah sakit RSUD Komodo dari tipe C langsung statusnya menjadi tipe A. Persiapan awal dalam rangka peningkatan status tersebut, saat ini sedang prises tender Pembangunan Rumkit dengan alokasi anggaran yang disiapkan sekitar Rp103 miliar DAK Pusat.
Wakil Bupati Yulianus Weng mengharapkan, pembangunan yang sedang dilaksanakan diharapkan dapat memberikan dampak pertumbuhan perekonomian di Kabupaten Manggarai Barat.