Pemerintah Kabupaten Muara Enim siap menghadapi musim kemarau yang datang setiap tahunnya dan mencegah terjadinya Kebakaran hutan dan lahan (Karhutla).
Hal tersebut diungkapkan Pelaksanaan Tugas (Plt) Bupati Muara Enim Juarsah di Muara Enim, Rabu (17/6).
Adapun Pelaksanaan Tugas Bupati Muara Enim Juarsah bersama Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkompimda) mendengarkan arahan Kapolda Sumatera Selatan (Sumsel) Irjen Polisi Eko Indra Heri, Pangdam II Sriwijaya Mayjen TNI Irwan dan Wakil Gubernur Sumsel Mawardi Yahya terkait pencegahan Kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di Ruang Video Conference Polres Muara Enim.
Dalam arahannya Kapolda Sumatera Selatan (Sumsel) Irjen Polisi Eko Indra Heri mengatakan melalui video conference ini merupakan bentuk komunikasi dan koordinasi bersama antar semua lapisan baik di provinsi hingga kabupaten/kota.
Persiapan sedini mungkin bisa dilakukan baik dari sisi ketersediaan peralatan dan kekuatan personil dalam mencegah ancaman Karhutla, apalagi musim kemarau diprediksi datang pada Juli hingga Desember 2020.
"Konsep pencegahan merupakan cara yang baik, bagaimana mencegah ancaman Karhutla sehingga tidak ada biaya besar," terangnya.
Pangdam II Sriwijaya Mayjen TNI Irwan menambahkan pihaknya dengan jumlah 1000 personel siap mendukung dalam pencegahan terjadinya Karhutla.
Sementara itu Gubernur Sumsel Herman Deru menghimbau masyarakat Sumsel untuk bersama-sama tidak membuka hutan dan lahan dengan cara pembakaran.
"Mari kita jaga dan lestarikan hutan," tegasnya.