Kediri - Pemerintah Kota Kediri menggelar Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) di tingkat Kelurahan, Rabu (2/2). Kegiatan yang akan diselenggarakan mulai hari ini hingga 4 Februari mendatang sangat perlu dilaksanakan dengan tujuan untuk menampung dan menetapkan kegiatan prioritas tingkat kelurahan sesuai usulan masyarakat. Di samping itu, Musrenbang Kelurahan digelar agar Kelurahan dapat menetapkan kegiatan prioritas Kelurahan yang akan diajukan untuk dibahas pada Forum Musrenbang di tingkat Kecamatan, serta diusulkan pada Rencana Kerja Perangkat Daerah terkait.
Pemkot Kediri telah mempersiapkan kegiatan Musrenbang Kelurahan dengan mengadakan sosialisasi kepada kelurahan terkait petunjuk teknis (Juknis), prioritas, serta arah tema pembangunan di tahun 2023.
Dalam menghadapi situasi pandemi COVID-19, Pemkot Kediri akan menggelar Musrenbang Kelurahan dengan berpedoman pada Instruksi Menteri Dalam Negeri tentang Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat. Pemkot Kediri menghimbau kepada peserta Musrebang agar senantiasa menerapkan protokol kesehatan yang ketat selama proses Musrenbang Kelurahan berlangsung.
Pemkot Kediri menggagas isu “Percepatan Pemulihan Ekonomi dan Digitalisasi” sebagai tema pembangunan tahun 2023 yang menjadi acuan dalam pelaksanaan Musrenbang Kelurahan tahun ini, dengan fokus pada tiga bidang, yaitu usulan bidang pembangunan manusia, usulan bidang infrastruktur, dan usulan bidang ekonomi dan pemerintahan.
“Kalau bidang pembangunan manusia terkait dengan pendidikan gratis, optimalisasi layanan home care. Bidang infrastruktur tentang pengendalian banjir, fasilitas pejalan kaki, kawasan strategis di sepanjang jalan tol, penanganan kumuh dan infrastruktur TIK. Sedangkan bidang ekonomi dan pemerintah, kami mengusulkan adanya peningkatan kualitas dan ekspansi market produk UMKM, kemudahan permodalan, dan sektor pertanian,” terang Chevy Ning Suyudi selaku Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (BAPPEDA) Kota Kediri.
Menurut Chevy, pembangunan daerah seyogyanya bersifat partisipatory yang berarti melibatkan masyarakat secara aktif. Sehingga program kegiatan yang dirancang Pemkot Kediri dapat sesuai dengan kebutuhan masyarakat Kota Kediri.
“Jadi dalam Musrenbang ini yang kita butuhkan adalah partisipasi aktif dari Masyarakat itu sendiri,” ucap Chevy.
Pemkot Kediri berharap penyelenggaraan Musrenbang di tingkat Kelurahan ini menjadi wadah untuk menyampaikan aspirasi warga dalam rangka merencanakan pembangunan Kota Kediri agar menjadi lebih baik di masa yang akan datang.
“Semoga usulan pembangunan mulai level kelurahan sudah mengacu pada RPJMD yang telah ditetapkan, sehingga nanti usulan-usulannya sudah mengarah pada program prioritas-prioritas pembangunan Kota Kediri,” tandasnya.