Kota Pekalongan - Angka kasus terkonfirmasi positif COVID-19 di Kota Pekalongan kembali meningkat. Data Satgas COVID-19 Kota Pekalongan sebagaimana dilaporkan di laman corona.pekalongankota.go.id per Rabu (2/2) pukul 12.23 WIB tercatat ada 18 kasus aktif. Sebagian besar Orang Tanpa Gejala (OTG).
Menyikapi hal tersebut, Wali Kota Pekalongan Afzan Arslan Djunaid mengungkapkan bahwa, sesuai instruksi dari Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo untuk mengaktifkan kembali Satgas Jogo Tonggo di tiap-tiap kelurahan. Bahkan, pihaknya sudah meminta kepada perangkat kecamatan maupun kelurahan untuk mengkoordinasikannya ke tingkat bawah RT/RW agar kasus COVID-19 ini bisa dikendalikan.
“Kami sudah kumpulkan camat, lurah untuk mengkoordinasikan ke tingkat bawah seperti RT/RW karena ternyata kasus terkonfirmasi positif di Kota Pekalongan ini disebabkan karena warga terpapar usai berpergian dari luar kota maupun kedatangan tamu dari luar kota,” ucap Aaf, sapaan akrabnya, saat dikonfirmasi usai membuka kegiatan Sosialisasi Program Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL) Tahun 2022 sekaligus Pengangkatan Sumpah Panitia Ajudikasi dan Satuan Tugas di Ruang Amarta Setda Kota Pekalongan, Kamis (3/2).
Dirinya tidak ingin kasus COVID-19 yang ada ini semakin bertambah, sehingga Aaf menekankan, kepada Satgas Jogo Tonggo untuk lebih mengintensifkan upaya-upaya pencegahan baik melalui tracing kontak erat maupun program vaksinasi. Selain itu, pihaknya juga meningkatkan kontrol pada pelaksanaan PTM dan meminta vaksinasi terus diakselerasi. Menurutnya, vaksinasi dilakukan sebagai langkah pencegahan setelah upaya patuh protokol kesehatan (prokes) dijalankan. Pihaknya berharap, dengan bertambahnya kasus COVID-19 ini tidak akan mengganggu Pembelajaran Tatap Muka (PTM) 100 persen yang selama ini sudah berjalan di Kota Pekalongan.
“Mudah-mudahan tidak ada klaster PTM, tetapi kita akan tetap evaluasi terus untuk memberikan rasa keamanan pada peserta didik. Alhamdulillah untuk capaian vaksin Kota Pekalongan bagi masyarakat umum sudah di atas 100 persen, vaksin lansia sudah 80 persen, vaksin anak juga sudah lebih dari 80 persen,” tandasnya.