Labuan Bajo - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno menyampaikan apresiasinya atas bantuan Sarana Hunian Pariwisata (SARHUNTA) menjadi ikon pariwisata yang berkeadilan kerjasama pemerintah melalui Kementerian PUPR, bersama pemerintah daerah setempat dan stakeholder.
Hal tersebut disampaikan Sandiaga Salahuddin Uno saat mengunjungi Sarana Hunian Pariwisata (SARHUNTA) Andira Homestay yang merupakan salah satu bantuan dari Kementerian PUPR yang yang berlokasi di Jl. Soekarno Hatta Labuan Bajo
"Apresiasi dan ucapan terima kasih saya kepada Pemerintah melalui PUPR atas bantuan penyediaan SARHUNTA disini, kehadiran sarana hunian ini merupakan salah satu wujud dan menjadi icon dari pariwisata yang berkeadilan, sehingga bukan hanya hotel-hotel besar yang dibangun tetapi SARHUNTA juga," ucap Sandiaga Uno.
Sandiaga melakukan kunjungan kerja pada, Kamis, 27 Januari 2022 di Labuan Bajo. Salah satu rangkaian dari kunker menparekraf tersebut adalah mengunjungi Sarana Hunian Pariwisata (SARHUNTA) Andira Homestay yang merupakan salah satu bantuan dari PUPR yang yang berlokasi di Jl. Soekarno Hatta.
Sebagai Destinasi Pariwisata Super Prioritas, Labuan Bajo tentunya harus mempersiapkan sarana dan prasarana yang memadai. Akses hunian untuk para wisatawan menjadi hal yang penting dalam dunia pariwisata.
SARHUNTA dibangun sebagai upaya mengoptimalkan fungsi hunian dan membentuk konektivitas antar bangunan sekaligus penataan lingkungan berbasis pemberdayaan masyarakat.
Perlu di ketahui bahwa SARHUNTA Adira Homestay dibangun pada Oktober 2020 lalu dan digunakan sejak April 2021, Sarana Hunian Pariwisata tersebut memiliki fasilitas yang cukup memadai, tersedia 5 kamar dan setiap kamar memiliki tempat tidur, kamar mandi dalam dan AC.
Sandiaga Uno menyampaikan data terkait pembanguan di KSPN Labuan Bajo oleh Kementerian PUPR ada sekitar 241 unit homestay, 25 workshop, 99 toko, 44 kuliner, 18 jasa lainnya dan 213 koridor.
Lebih lanjut ia menyampaikan bahwa setelah pandemi COVID-19, Indonesia akan kembali fokus pada kebangkitan ekonomi, pemulihan pariwisata dan terbukanya lapangan pekerjaan yang lebih banyak.
Pada kesempatan tersebut, Kasi Pelaksanaan Wilayah II Balai Pelaksana Penyediaan Perumahan Nusa Tenggara II Herman Rohi juga turut menyampaikan update data SARHUNTA berdasarkan laporan realisasi oleh Kementerian PUPR.
"Berdasarkan laporan yang direalisasikan oleh KemenPUPR bahwa sebanyak 261 unit SARHUNTA yang dibangun, namun setelah dilakukan revitalisasi dan kelengkapan isi interior, maka tahun ini hanya ada 16 unit SARHUNTA yang lengkap dengan interior didalamnya. Sisanya sekitar 249 belum. Ini menjadi harapan kami agar adanya bantuan dan perhatian dari Kemenparekraf dan BPOLBF agar memberikan bimbingan dan pendampingan," ujarnya.
Menanggapi pernyataan Sandiaga Uno dan KPW II, Eman Rohi, Direktur Utama BPOLBF Shana Fatina menyampaikan komitmennya untuk bersama-sama memperkuat daya tarik dan pengembangan tata kelola SARHUNTA.
"Kami akan membantu mendampingi lewat pengembangan tata kelola, peningkatan layanan, serta pemasaran. SARHUNTA juga akan di kolaborasikan menjadi venue event-event yang akan digelar di Labuan Bajo seperti G20 yang sudah semakin dekat," ujar Shana.
Shana menegaskan bahwa pada prinsipnya SARHUNTA adalah salah satu implementasi dari pariwisata yang berkeadilan, ramah, memberi kenyamanan dan sebagai salah satu wujud dari pemberian ruang keikutsertaan masyarakat dalam perkembangan pariwisata di Labuan Bajo.