Labuan Bajo - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno mengatakan bahwa Labuan Bajo siap menyambut gelaran event G20 dan Asean Summit 2023.
Hal tersebut disampaikan Sandiaga Uno saat meninjau Waterfront City Zona 3 yang merupakan rangkaian dari Kunjungan kerja selama dua hari pada tanggal 27-28 Januari 2022 di Labuan Bajo Manggarai Barat Kamis (27/1).
"Labuan Bajo sudah siap menyambut gelaran event internasional G20 tahun ini dan event Asian Summit tahun 2023. Dengan melihat secara langsung berbagai fasilitas yang dibangun dari Program Penataan Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) Labuan Bajo saat ini memastikan bahwa kedua event internasional tersebut siap dilaksanakan di Labuan Bajo," tegas Sandiaga Uno.
Dikatakannya, salah satu tujuan dari pembangunan KSPN adalah untuk mendukung peningkatan jumlah wisatawan yang berkunjung, lama kunjungan dan sebagai ruang terbuka bagi publik untuk menambah daya tarik wisata di dalam Kota Labuan Bajo.
Menurutnya, Waterfront City akan menjadi pusat dari titik nol kepariwisataan Labuan Bajo di mana lalu lintas wisatawan akan lebih banyak lagi di tempat itu.
"Waterfront ini merupakan pusat dari titik nol kepariwisataan Labuan Bajo. Di sinilah nantinya lalu lintas penumpang akan masuk dan akan banyak sekali kegiatan pariwisata dan ekonomi kreatif di ruang publik, ini termasuk juga konser dan bagaimana kita bisa menikmati pemandangan indah, serta matahari terbenam yang menjadi unggulan Labuan Bajo. Letaknya yang masih dalam kota akan menambah daya tarik wisatawan. Harapannya dapat menambah lama tinggal wisatawan di Labuan Bajo," jelas Sandi.
Menparekraf berharap, Labuan Bajo sebagai salah satu dari lima Waterfront City yang ada di Indonesia harus ada usulan dan kolaborasi dari berbagai pihak terutama untuk mengisi event di ruang publik tersebut, sehingga pada akhirnya terjadi pemulihan ekonomi melalui aktivitas pariwisata dan ekonomi kreatif.
Menparekraf juga mengajak semua pihak untuk menjaga berbagai fasilitas KSPN tersebut dengan penuh totalitas dan mengutamakan aspek keberlanjutan.
Sementara itu, Kepala Deputi Bidang Pengembangan Destinasi dan Infrastruktur (Deputi 3) Kemenparekraf Vincensius Jemadu menambahkan bahwa dalam rangka mengisi event, Kemenparekraf sudah merencanakan beberapa festival yang akan diadakan di Labuan Bajo dan sekitarnya serta terus berusaha untuk memperkenalkan nilai kearifan lokal daerah ini
"Kemenparekraf, BPOLBF, dan Pemda sudah merencanakan beberapa festival dan salah satunya Festival Kopi sebagai bagian dari gelaran event G20 karena kopi merupakan salah satu sarana memperkenalkan falsafah budaya Manggarai," jelasnya.
Sementara itu, Direktur Utama BPOLBF Shana Fatina menyampaikan, sebagai ruang publik untuk menikmati keindahan alam, waterfront juga dapat diisi dengan berbagai event, terutama menjelang G20, ada beberapa agenda yang akan dilakukan.
"Agenda terdekat adalah melakukan koordinasi bersama para calon pembuat event di waterfront ini dalam kaitannya dengan kegiatan G20 dan BPOLBF akan mendampingi mereka di bulan Februari dan Maret," jelas Shana.
Shana melanjutkan, pada Maret juga akan ada festival seperti Festival Labuan Bajo dan festival menyambut ulang tahun Manggarai Barat.
"Pada prinsipnya kita akan mengisi fasilitas yang sudah dibangun ini dengan berbagai aktivitas pariwisata," tegasnya.