Batang – Hibah alat utama sistem persenjataan (alutsista) dari Korps Marinir TNI AL yang baru tiba beberapa hari lalu, mendapat apresiasi dari berbagai pihak. Salah satunya dari kalangan pendidik karena dengan ditempatkan di pusat kota, dapat menjadi sumber edukasi langsung bagi pelajar.
Guru MI Darul Ulum Kauman Victor Eko Yunianto menyampaikan, kendaraan tempur yang dipajang di Alun-Alun Batang sangat bermanfaat bagi siswa-siswi di tingkat SD maupun MI.
“Ini sangat mendukung untuk edukasi karena baru kali ini di Batang baru ada kendaraan tempur yang bisa disaksikan langsung sama anak-anak,” katanya, saat mendampingi anak didiknya menyaksikan tiga alutsista Marinir, di Alun-alun Kabupaten Batang, Kamis (27/1).
Ia menerangkan, para pendidik sekarang menjadi makin mudah untuk memberikan pelajaran dan pemahaman kepada anak didiknya tentang peralatan persenjataan yang digunakan anggota TNI AL, dalam menjaga kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
“Siswa bisa melihat wujud aslinya. Generasi muda harus mengetahui bahwa Indonesia merupakan negara kepulauan yang sangat luas, karena sebagian besar adalah maritim, tentu peran dari kendaraan tempur ini dahulu sangat penting untuk menjaga keamanan wilayah NKRI,” tegasnya.
Guru mata pelajaran Sejarah SMAN 2 Batang, Nurrochim mengatakan, alutsista yang dihibahkan bisa mengedukasi anak didik, agar mereka memahami bahwa bangsa Indonesia mempunyai sejarah panjang untuk mencapai kemerdekaan.
“Terutama di masa-masa melawan penjajah hingga mempertahankannya dengan hanya menggunakan peralatan persenjataan yang sangat sederhana, bahkan rampasan dari penjajah. Meski sederhana namun karena semangat yang tinggi, akhirnya bisa berhasil di masa Agresi Militer I dan II,” ungkapnya.
Menurutnya, alutsista yang ditempatkan di pusat kota ini dapat dijadikan salah satu sumber informasi bagi generasi muda.
“Alutsista ini merupakan sebuah kekayaan milik bangsa yang luar biasa. Karena perannya yang sangat penting dalam mempertahankan keutuhan negara ini dari rong-rongan bangsa asing,” jelasnya.
Keberadaan kendaraan tempur itu juga dapat dijadikan penyemangat bagi anak didik, apabila bercita-cita menjadi seorang prajurit TNI.
“Semoga di masa yang akan datang ada putra-putra daerah yang bisa menjadi pemimpin di dunia militer, baik di Angkatan Darat, Angkatan Laut maupun Angkatan Udara,” ujar dia.
Ia membenarkan, bahwa saat ini cukup banyak putra daerah asal Batang yang menduduki posisi-posisi penting di lingkup militer, contohnya di Korps Marinir yakni Komandan Korps Marinir AL Mayjen (Mar) Suhartono, putra daerah Batang.
“Ini merupakan kebanggaan bagi masyarakat Batang, khususnya untuk pelajar sejak SD dan SMP mulai dikenalkan jenis kendaraan tempur yang digunakan untuk meraih kemerdekaan,” imbuhnya.