Batang – Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Disperpuska) Kabupaten Batang kini memperbarui layanan dengan meletakkan Pojok Referensi berada di dalam ruang perpustakaan. Hal itu merupakan bukti kesiapan dari Disperpuska untuk menjadi acuan bagi para peneliti maupun mahasiswa.
Pustakawan Ahli Muda Disperpuska Batang, Sutiawati mengatakan, beragam koleksi buku telah disiapkan untuk dijadikan referensi sehingga menunjang sebuah penelitian.
“Kami punya koleksi buku-buku seperti kesehatan, agama, hukum, hasil penelitian dan ensiklopedi. Ada 856 referensi khusus,” katanya, saat ditemui di ruang perpustakaan Disperpuska Kabupaten Batang, Senin (24/1).
Ia menerangkan, mayoritas buku yang dijadikan referensi yakni Kamus Kedokteran Dorland yang berisi tentang dasar-dasar ilmu kesehatan yang wajib dipelajari calon dokter.
“Kami punya ensiklopedi hadis sahih lengkap dari Al Bukhari, Muslim, Abu Daud, At-Tirmidzi, Ibnu Majah dan lainnya,” jelasnya.
Ia menegaskan, ruang tersebut sebenarnya telah lama dibuat. Namun sejak tahun 2020 tata letaknya didekatkan pengguna perpustakaan, agar mudah diakses.
“Fasilitas ini tidak hanya dikhususkan bagi para mahasiswa atau peneliti saja, namun bisa dimanfaatkan semua kalangan,” tegasnya.
Ia mengharapkan, tingkat literasi masyarakat makin meningkat.
“Tidak cuma pelajar yang datang ke sini, tapi para mahasiswa yang kesulitan mencari referensi bisa datang dan tidak hanya mengandalkan internet,” tegasnya.
Salah satu pengunjung, Dewi seorang mahasiswi IAIN Pekalongan dari Desa Depok mengutarakan, Pojok Referensi itu dapat dimanfaatkan para mahasiswa untuk membantu mencari referensi dalam menyelesaikan tugas dari dosen.
“Yang sering saya baca buku-buku pengantar akuntansi mikro,” tuturnya.
Ia mengapresiasi modernisasi yang dilakukan oleh Perpustakaan Batang. Namun, meski sebagian besar buku telah lengkap, tetapi masih perlu menambah koleksi untuk menambah referensi mahasiswa.
“Seperti buku yang kemarin saya cari tentang pasar modal dan pengantar akuntansi dasar itu belum ada,” ujar dia.
Ia menambahkan, Perpustakaan Batang kini banyak mengalami peningkatan fasilitas. Berbeda dengan era dahulu yang masih terbatas ruangannya.
“Sekarang lebih nyaman dan menarik jadi sering ke sini. Biasanya sepekan sekali buat cari referensi atau menyelesaikan tugas dari kampus,” imbuhnya.