Ngawi - Bupati Ngawi Ony Anwar Harsono memimpin Apel dengan Sandi Pamor Keris di Lapangan Hitam Yon Armed 12, Senin (24/1), yang dihadiri Forkopimda, Polri, TNI, Satpol PP, Dinas Perhubungan, BPBD, dan tenaga kesehatan.
Pamor Keris (Patroli Motor Penindakan Protokol Kesehatan di Masyarakat) merupakan pasukan gabungan yang akan melakukan patroli secara mobile (keliling) dan berkala selama 24 jam di seluruh wilayah Ngawi.
Bupati Ngawi mengatakan, Apel Pasukan Pamor Keris ini dilakukan di seluruh Jawa Timur atas intruksi Gubenur Khofifah Indar Parawansa.
“Tujuan kegiatan ini, untuk menekankan kembali pencegahan penyebaran COVID-19 varian Omicron di tengah masyarakat Jatim, apalagi saat ini sudah terdeteksi ada delapan pasien,” ujarnya.
Ditandaskan Ony Anwar, kegiatan ini lebih pada sosialisasi untuk masyarakat terkait protokol kesehatan sebagai upaya pemerintah dalam mengantisipasi lonjakan kasus COVID-19 varian Omicron, terutama di Februari dan Maret, seperti perkiraan ahli Epidemiologi.
“Puncak penyebaran Omicron diprediksi pada bulan tersebut,” jelasnya.
Patroli yang akan dilakukan ini, dikatakan Bupati Ngawi, mobilitasnya akan lebih luas wilayahnya, dan diharapkan kesadaran masyarakat dalam penerapan prokes meningkat.
“Alhamdulilah, di Ngawi kegiatan sosialisasi oleh rekan Polri dan TNI untuk Prokes tidak surut, meskipun kemarin sempat kasus COVID-19 melandai, sehingga dengan Pamor Keris ini bisa menambah inovasi untuk jangkauan wilayah sosalisasi lebih luas,” lanjutnya.
Ony berharap masyarakat Ngawi tetap bisa melakukan kegiatan sosial kemasyarakatan dan ekonomi kerakyatan,
“Tetapi tetap menerapkan disiplin prokes, sehingga pencegahan terhadap perkembangan COVID– 19 varian Omicron bisa diantisipasi dengan baik,” tandasnya.